BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan hingga kini belum ditemukan sub varian baru COVID-19 yang dikenal sebagai sub varian XE, XD dan XF.

“Hingga saat ini baik sub varian XE, XD, maupun XF ini belum ditemukan di Indonesia,” ucap Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.

Dia mengatakan, secara global sudah ditemukan di Inggris sejak Januari 2022 sub varian XE merupakan gabungan dari genetik sub varian BA.1 dan BA.2. Jumlah yang terinveksi capai ratusan.

“Ini pertama kali terdeteksi dari spesimen pada tanggal 19 Januari di Inggris dan di sana sudah ada 763 kasus XE yang ditemukan,” ujarnya

Sub varian XE dinilai lebih cepat menular dibandingkan sub varian BA.2. Namun belum cukup bukti-bukti epidemiologis untuk memperlihatkan perubahan nya di dalam masyarakat. 

Sementara itu, lanjut dr. Nadia, kalau sub varian XD dan XF adalah gabungan dari varian Delta AY.4 dan Omikron BA.1. Sub varian XF sudah ditemukan di Inggris tetapi masih sangat kecil jumlahnya.

“Artinya ini masih menjadi kewaspadaan kita bahwa walaupun dikatakan lebih cepat menular dibandingkan varian Omicron,” ujarnya

“Tetapi karena kita sebagai bagian dari upaya menekan penularan dan memitigasi dampak daripada penularan tersebut, maka sub varian – sub varian ini menjadi perhatian kita bersama,” tutur Nadia.

Sampai saat ini tidak ada perbedaan gejala khusus pada ketiga sub varian tersebut. Sub varian ini masih merupakan satu jenis yang sama dengan varian Omicron.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version