BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Penderita campak di Kota Balikpapan cukup tinggi. Pasalnya, data Dinas Kesehatan Kota Balikpapan hingga Juli 2016 mencapai 78 kasus. Sementara tahun lalu ada 294 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Balerina mengatakan, tingginya kasus campak, salah satunya karena Balikpapan merupakan pintu gerbang masuk keluarnya pendatang di Kalimantan Timur.

Sehingga kata dia, berbagai macam penularan penyakit mudah terjadi. Campak merupakan penyakit yang bisa saja terjadi karena asupan makanan yang diperoleh balita sangat kurang.

“Karena ada jenis penyakit karea diaebabkan asupan makanana sehingga gizi anaknya tebenkalai sehingga bisa berimbas pada anaknya sehingga mudah terserang penyakit,” katanya.

Menurutnya, selama ini jika menemukan anak yang kemungkinan terjangkit campak akan langsung dilakukan pemeriksaan untuk memastikan positif atau tidak terjangkit.

“Tapi kalau kita menemukan anak yang terjangkit penyakit campak, kita langsung aksi ke lapangan untuk ditangani,” terangnya.

Dia mengungkapkan, Pemerintah Kota Balikpapan selama ini serius melakukan pencegahan salah satunya melalui program pemberian vaksin campak secara masal kepada 52 ribu balita.

“Kami lakukan dengan antispasi dengan melakukan program imunisasi campak dengan sasara 52 ribu anak. Program ini berlangsung selama bulan Agustus 2016,” ujarnya.

Ciri-ciri penyakit campak kata Belrina, gejalanya tubuh panas selama dua hari, kemudian tumbuh bintik- bintik merah di seluruh tubuh. jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan kematian.

“Gejala penyakit campak ini merip dengan penyakit cacar kulit, hanya bedanya kalau cacar air gelembung, kalau campak bintik- bintik merah di sekujur tubuh mingkin juga disertai batuk dan pilek. Jika penyakit campak ini tidak segera ditangani bisa menyebabkan kematian,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version