BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Pemerintah Kota Balikpapan mengingatkan kepada masyarakat untuk waspada terhadap munculnya varian baru dari Covid-19 yakni Omicron.

Varian baru omnicron yang mulai merebak di Afrika ini disebut-sebut lebih cepat dalam penyebaran.

“Iya betul varian Omicron jadi kewaspadaan baru bagi satgas dan masyarakat,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty saat dihubungi pada Kamis (2/12/2021).

Dio biasa Andi Sri Juliarty disapa menuturkan, upaya pencegahan itu tetap dengan disiplin protokol kesehatan 5M, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun atau handsanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Selain upaya percepatan vaksinasi terhadap masyarakat Balikpapan, yang saat ini dosis pertama sudah 95 persen dan 68 persen untuk dosis kedua.

“Di Balikpapan pencegahannya tetap memang harus prokes, dan vaksinasi. Dua hal itu masih jitu dalam pencegahan penularan Covid-19 seperti sebelum varian delta itu,” beber dia.

Menurut Dio, pencegahan penyebaran varian omicron itu wajib menjadi perhatian penting bagi satgas maupun masyarakat itu sendiri. Terlebih saat libur natal dan tahun baru ini.

Kebijakan pemerintah untuk melarang ASN maupun masyarakat liburan atau bepergian pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 sangat baik guna menekan mobilitas masyarakat.

“Harus ada peran serta masyarakat itu penting sekali kedisipilinan prokes. Kita lihat orang sudah mulai engga disiplin nih dengan adanya ini kami imbau masyarakat untuk tetap prokes,” imbuh dia.

Dio menambahkan, satgas juga sudah melakukan persiapan penanganan potensi gelombang ketiga Covid-19. Rumah sakit daerah maupun seluruh rumah sakit di Balikpapan diminta melakukan persiapan fasilitas serta tenaga kesehatannya.

“Kasus sendiri masih landai peningkatan satu kasus, saat ini masih terkontrol. Semoga saja tidak ada peningkatan kasus dan varian omicron itu tidak ada di Balikpapan,” tandasnya.

Diketahui, Varian baru B.1.1.529 Omicron berpotensi menjadi masalah besar untuk dunia. Karena itu, momen libur natal dan tahun baru (nataru) harus benar-benar dibatasi.

Sebab, meskipun gejala yang diakibat oleh infeksi varian baru ini disebut cukup ringan, kecepatan penularan mencapai lebih dari 500 persen atau 5 kali lipat dibandingkan dengan virus corona SARS-CoV-2 aslinya yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China 2019 lalu.

Dengan potensi penularan yang mencapai 500 persen tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikan varian Omicron ini ke dalam kategori variant of concern (VoC), tanpa melalui kategori variant of interest (VoI).

Pemerintah Kota Balikpapan, mengingatkan warga untuk terus mewaspadai kemungkinan penyebaran varian baru Covid-19, Omicron.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version