BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan mewaspadai pemudik, pasca Pemerintah Pusat memberikan izjn beroperasinya kembali transportasi laut, udara maupun darat setelah sempat dilarang.

“Yang paling kami khawatirkan adalah memang jalur transportasi laut, jangan-jangan ini penumpang mudik,” tandas Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Sabtu (09/05).

“Padahal kan sudah ditegaskan Ketua Gugus Tugas Pusat, bahwa mudik tidak boleh. Nah ini yang kita harus jaga. Jangan sampai fasilitas laut yang digunakan untuk mudik, ini yang mungkin kita harus waspada,”katanya.

Rizal mengatakan. akan membentuk posko untuk mengawasi pemudik yang akan berangkat maupun datang menggunakan transportasi laut. Pihaknya juga akan memanggil stakeholder Pelabuhan Semayang.

“Jangan sampai fasilitas laut yang digunakan untuk mudik, ini yang mungkin kita harus waspadai. Mungkin kita akan mengundang KSOP, penanggungjawab pelabuhan untuk kita cermati,” ujarnya.

“Membuat pos di beberapa titik untuk menjaga bahwa tidak dimanfaatkan untuk mudik,”sambungnya.

Pihaknya juga mengirim petugas ke bandara Internasional Sepinggan untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan. Termasuk juga dokumen persyaratan penumpang khususnya yang tiba sudah sesuai.

“Akan kita cek, jagan akal-akalan, kita tidak mau kecolongan dan menambah lagi jumlah yang terpapar covid-19,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, telah mengirim surat ke Menteri Perhubungan menolak dibukanya kembali bandara dan pelabuhan. Hal itu karena yang terpapar adalah yang melakukan perjalanan dari luar daerah.

“Karena kita melihat sebagaian klaster yang terpapar covid-19 datang dari daerah-daerah yang penerbangannya akan dibuka,” ujarnya.

“Jakarta, Surabaya, Makassar itu kan daerah-daerah yang zona merahnya sangat tebal jadi kita mengirim surat meminta kepada Menteri Perhubungan tidak dikeluarkannya dispensasi untuk penerbangan ke Balikpapan,”tandasnya khawatir.

Meski akhirnya menerima dan menghormati kebijakan tersebut, namun Pemerintah Kota Balikpapan akan melakukan evaluasi dalam beberapa hari kedepan, pasca dibukanya kembali bandara dan pelabuhan.

“Secara kota tentu kita keberatan gitu dengan pembukaan ini, tapi karena ini kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat tentu kita harus menghormati dan kami akan mengevaluasi ini dalam beberapa hari,” ujarnya.

Kata Rizal, jika nanti hasil evaluasi justru menambah jumlah kasus terpapar covid-19 meningkat, kemungkinan akan berkirim surat kembali Kementerian Perhubungan untuk minta ditutup kembali bandara dan pelabuhan.

“Andai kata evaluasi dalam beberapa hari ini ternyata terindikasi lebih banyak mudaratnya dari pada manfaatnya kita akan mengulangi surat itu kepada Menteri Perhubungan, tapi kita lakukan evaluasi dulu,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version