BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Kedatangan Mahasiswa Kaltim diantara 1 dari Balikpapan kembali ke rumahnya harus disikapi dengan wajar. Sebab mereka sudah dinyatakan sehat bahkan memiliki sertifikat kesehatan dari Kementerian Kesehatans setelah menjalani karantina selama 14 hari di pulau Natuna.

Hari ini mereka dipulang pemerintah pusat ke daerah masing-masing.

“Mereka dinyatakan sehat sudah mengantongi surat sehat dari kementerian Kesehatan. Jadi jangan ada perlakuan stigma negative,” tandas Wawali Balikpapan Rahmad Mas’ud menanggapi kepulangan 1 mahasiswa asal Balikpapan ini.

Menurutnya tidak perlu ada perlakukan khusus bagi mahasiswa yang sudah dinyatakan sehat ini. Kalaupun ada pemantauan hal itu merupakan prosedur lanjutan yang dilakukan pemerintah pusat dalam hal ini dapat dilakukan pemerintah daerah.

“Mereka sehat jadi perlakuan seperti biasa nggak usah takut kan sudah sehat,” ujarnya.

Sedangkan mengenai kepulangan menurut Wawali disiapkan  sepenuhnya oleh pemerintah provinsi. Pemda hanya sebatas kordinasi dan membantu proses kedatangan di daerah.

“Soal kepulangan itu ditangani pemprov mereka dibelikan tiket. Nah datang kapan belum tau karena mereka yang mengatur,” tuturnya.

Rahmad sependapat pemda menyambut kedatangan mahasiswa sebagai bentuk keseriusan dan perhatian pemda kepada warganya.

” Untuk memberikan semangat kepada mereka dan keluarga juga memastikan bahwa mereka pulang ke daerah disambut gembira. Saya kebetulan di luar kota,” tambahnya.

Diketahui, dari 238 mahasiswa Indonesia yang sudah menjalani masa karentina dan observasi di Natuna selama 14 hari, pada Minggu  siang  (15/2/2020) dipulangkan ke daerah masing-masing termasuk, Kaltim dan Balikpapan.

Sedikitnya ada 14 mahasiwa asal Kaltim yang mengikuti proses karantina di Natuna dan Sabtu sore telah tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version