BALIKPAPAN, INibalikpapan.com —- Sementara dalam peninjauan bedah rumah, di Manggar terdapat 13 rumah yang dibedah dengan pembiayaan dari Disperkim Balikpapan dan tenaga dari personil TNI Kodim Balikpapan. 

Wawali dan Dandim  Balikpapan meninjau 2 rumah di Rt 35 Kelurahan Manggar yang sudah selesai  yakni milki bapak Hasan-Suryani  dan milik nenek mindong (70)  serta satu  rumah dalam proses penyelesaian.

“Bagaimana nek menempati rumah yang sekarang,” Tanya Rahmad saat dialog singkat dengan nenek Mandong di dekat kawasan TPA kelurahan Manggar Baru.

“Alhamdulillah terimakasih bapak-bapak yang sudah betulin rumah ini,’ tuturnya sambil sambil tepuk tangan dan memegang uang pemberian wakil walikota.

Mereka mendapatkan program ini merupakan warga yang betul-betul layak mendapatkan bantuan bedah rumah dengan penilaian dari tim perkim Balikpapan.

“Kita terimakasih samaTNI pokoknya the best lah,” nilainya.

Wawali menyampaikan kembali apresiasi terhadap program TNI Manunggal Membangun Desa yang terus bergulir setiap tahunnya. Balikpapan pada tahun membangun  badan jalan transad dan bedah rumah melalui dinas Perkim Balikpapan.

“Melalui sinergi seperti ini dengan bapak dandim dan personil TNI pembangunan kot seperti bedah rumah betul-betul dirasakan manfaatkan bagi masyarakat terutama mereka yang mendapatkan perbaikan rumah ini,” ujarnya.

Kerjasama seperti ini tentu perlu dilanjutkan karena disamping menghemat biaya juga mempercepat penyelesaian pembangunan yang direncanakan. “Kita doakan ini terus berlanjut ya. Dengan harapan makin banyak masyarakat yang akan mendapatkan manfaatnya. Begitu bro,” harapnya.

Dandim Balikpapan Letkol TNI I Gusti Agung mengatakan program bedah rumah ini kerjasama pemkot dalam hal ini dinas perumahan dan pemukiman dengan KOdim Balikpapan. “Jadi kami tenaga nya, klasifikasi siapa yagn dapat itu perkim. Kami datang bahan sudah disiapkan,” tuturnya.

Dalam bedah rumah ini, tiap rumah juga mendapatkan pemasangan wc tanam yang terbuat dari bahan plastic.

Dalam bedah rumah ini, ada yang menggunakan tembok atau bata dan kayu melihat pada kontur tanahnya.

“Bergotong royong bersama masyarakat,”tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version