Wilayah Perbatasan Kaltim – Malaysia, Dari Target 50 Desa, Baru 4 Desa Terpasang Internet Gratis
SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Hingga akhir Agustus 2025, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim mastikan, dari 841 desa, sebanyak 441 desa sudah terpasang internet gratis.
Pemasangan tersebar di beberapa kabupaten, antara lain, Berau sudah 58 desa terpasang internet gratis dari target 100 desa. Kutai Barat sudah terpasang di 64 desa dari 190 desa.
Kemudian Kutai Kartanegara sudah terpasang di 117 desa dari target 193 desa. Lalu Kutai Timur sudah terpasang 85 desa dari target 139 desa, Paser dari target 139 desa, sudah tersang di 90 desa.
Lalu, Penajam Paser Utara (PPU), dari target 30 desa, sebanyak 23 desa sudah terpasang internet gratis. Sedangkan Mahakam Ulu, wilayah yang berbatasan dengan Malaysia, dari target 50 desa, baru 4 desa yang terpasang internet gratis.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal, saat menjadi narasumber dalam dialog interaktif Halo Kaltim di RRI Pro 1 Samarinda.
“Target kami Oktober nanti 700 desa sudah terpasang. Layanan internet gratis ini dibayarkan Pemprov Kaltim untuk lima tahun ke depan, bukan hanya tahun ini,” ujarnya, Rabu 3 September 2025.
Faisal menjelaskan, setiap desa akan mendapatkan satu titik akses internet gratis, dengan prioritas awal di kantor desa. “Kantor desa menjadi pusat layanan publik. Jika sudah baik, barulah berpindah ke puskesmas, sekolah, atau ruang publik,” katanya.
Menurutnya, Pemprov Kaltim memprioritaskan jaringan fiber optik karena kualitas dan efisiensinya. Jika tidak memungkinkan, akan digunakan jaringan wireless Orbit Telkomsel.
Sebagai alternatif terakhir, satelit Starlink dipilih, khususnya untuk desa yang belum memiliki jaringan listrik, yang akan didukung panel surya.
Untuk tahun ini, Pemprov Kaltim mengalokasikan anggaran sekitar Rp12 miliar dengan target 716 desa melalui anggaran murni dan 125 desa lewat anggaran perubahan.
Selain pembangunan infrastruktur, Pemprov juga menyiapkan program literasi digital dan creative hub di desa-desa, agar masyarakat dapat memanfaatkan internet untuk promosi UMKM, pariwisata, serta kegiatan produktif lainnya. / Pemprov Kaltim
BACA JUGA
