BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kejadian langka Gerhana Matahari Total (GMT) benar-benar memberikan efek positif bagi tiap kota yang dilintasi termasuk Kota Balikpapan. Khususnya bagi wisata dan tingkat keterisian kamar hotel di kota Balikpapan.

Pemerintah kota bersama instansi terkait termasuk Kementerian Pariwisata, telah siap menyambut peristiwa sangat langka ini.

Kepala Dispora Budpar Balikpapan Oemy Facesli memastikan hotel-hotel di Balikpapan telah mencapai tingkat okupansi 100 persen khususnya sejak Senin kemarin. “ Sudah 100 persen okupansinya. Hotel yang terisi kamarnya bukan hanya hotel di pesisir pantai tapi seluruhnya merata,” katanya ketika dihubungi Inibalikpapan, Selasa sore (8/3/2016).

Tingginya keterisian hotel tidak lepas dari keinginan tahuan turis asing, termasuk turis domestik untuk menyaksikan langsung fenomena GMT di Balikpapan.

Pemerintah kota telah menyiapkan dua lokasi utama menyambut GMT yakni Pantai Kilang mandiri dan Pantai Manggar.

“Alhamdulillah banyak wisatawan dan wisman domestik yang datang ke Balikpapan. Turis asing yang banyak memang dari Jepang, China, Asia lainya termasuk Australia. Juga ada dari Eropa ada tapi saya tidak tahu secara spesifik. Mereka juga ada dari kalangn peneliti, jurnalis,” ujarnya.

Dari pantauan di sejumlah ruas jalan utama Balikpapan seperti Jalan Jenderal Sudirman, juga mulai terlihat turis asing asal Jepang dan China yang berjalan-jalan menikmati suasana kota yang sedikit panas karena mendung.

Diperkirakan ratusan wisman dan lokal memenuhi kota Balikpapan hingga Kamis mendatang. Sejumlah hotel di Balikpapan telah dibanjiri wistawan yang menginap secara khusus untuk menjadi saksi dalam fenomena alam yang hanya terjadi 350 tahun sekali ini.

Para peneliti memperkirakan gerhana matahari total sepenuhnya dapat dinikmati masyarakat Palembang, Bangka Belitung, Sampit, Palangkaraya, Palu, Poso dan Luwuk, Ternate, Halmahera serta kota Balikpapan.

Di hotel Aston Balikpapan dari 186 kamar hotel yang tersedia semuanya telah dipenuhi pengunjung.

“Sebanyak 50 persennya adalah wisatawan mancanegara diantaranya berasal China, Belgia, Jepang, Australia, Inggris dan Amerika,” tutur PR Manager Aston Hotel Mega Tarina (8/3/2016).

Pihaknya sudah mempersiapkan momen ini dengan memberikan sajian menarik seperti kue gerhana yang disiapkan bagi pengunjung.

“Awal pekan sudah penuh hotel kita. Kita siapkan kue khusus gerhana untuk tamu-tamu yang menginap,” ucapnya.

Salah seorang turis manca negara asal Australia, Cristin (26) mengatakan dirinya belum pernah melihat gerhana total karena itu momen langka ini wajib dinanti.

“Kita memang sengaja datang ke Indonesia Mau lihat gerhana. Rencananya mau ke Ternate tapi kejauhan. Akhirnya kita pilih Balikpapan paling dekat,” katanya Cristin yang sering ke Indonesia yang datang, bersama teman.

Selain turis manca negara turis domestic pun juga berkesempatan untuk melihat langsung momen ini, salah satunya adalah Putri asal Samarinda yang datang bersama keluarga untuk melihat gerhana matahari total yang terjadi di Balikpapan.

“Kebetulan libur ya jadi kita datang ke Balikpapan bersama keluarga. Kita ingin menjadi salah satu saksi fenomena yang sangat langka ini. Besok kita mau lihat ini pantai Kilang Mandiri,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version