BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Melalui Program Kata Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama dengan Dinas Pemuda,Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Kota Balikpapan menggelar Workshop di Kota Balikpapan, yang dilaksanakan di Aula Kantor Walikota, Minggu (24/7/2022).

Kegiatan ini bagian dari upaya pengembangan kota kreatif bertujuan untuk menggali, memanfaatkan, menumbuhkembangkan, mengelola dan mengkonservasi kreativitas serta memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya untuk mengembangkan potensi lokal. Hal ini sesuai dengan Perpres No. 142 Tahun 2018 mengenai Arah Kebijakan Rencana Induk Ekonomi Kreatif.

Tahapan pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif yang dilakukan dimulai dari pemetaan dan pengusulan subsektor ekraf unggulan melalui kegiatan dengan Uji Petik terhadap 4 elemen PKM3i yang meliputi 17 subsektor ekonomi kreatif, kreator/pelaku ekraf (ABCG-M), rantai nilai ekraf dan keterkaitan Backward-Forward Linkage dan selanjutnya diusulkan untuk ditetapkan menjadi KaTa Kreatif

Direktorat Infrastruktur Ekonomi Kreatif pada Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf menyelenggarakan kegiatan Workshop Inovasi dan Kewirausahaan. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan wawasan dan inovasi bagi para pelaku ekonomi kreatif di Kota Balikpapan.

Rencanannya acara ini akan dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.

Kepala DPOP Kota Balikpapan, Ratih Kusuma mengatakan, Kota Balikpapan terpilih melaksanakan acara ini. Yang mana pesertanya mereka dari berbagai sub sektor dari kreativitas yang dibuat.

“Serta sudah terdaftar di Kementerian pariwisata melalui DPOP Balikpapalan,” ujar Ratih Kusuma kepada media, Minggu (24/7/2022).

Ratih menambahkan, dari 246 pelaku ekonomi kreatif yang ada di Balikpapan, memang dalam workshop ini hanya 35 peserta dilibatkan.

“Tujuan agar dapat bagaimana membrending kemasan sehinggga lebih menarik dan memiliki nilai jual yang tinggi,” akunya.

“Adapun para pelaku ekonomi kreatif di Balikpapan ini masih banyak yang belum terdata,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version