Xiaomi Pimpin Pasar Ponsel Indonesia di Pertengahan 2025, Samsung Tempel di Belakang
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Xiaomi berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar ponsel Indonesia pada kuartal II 2025 (April–Juni), berdasarkan laporan terbaru Counterpoint Research.
Dalam laporan tersebut, Xiaomi mencatat pangsa pasar 21 persen, tumbuh 10 persen secara tahunan (year-on-year/YoY). Kesuksesan ini berasal dari strategi memperluas jaringan toko offline serta memperkuat portofolio produk, mulai dari segmen ponsel terjangkau hingga premium.
Sejumlah perangkat andalan seperti Xiaomi 15, Xiaomi 15 Ultra, Poco F7, Poco F7 Pro, dan Poco F7 Ultra menjadi motor utama penjualan. Seri ini menawarkan keunggulan performa tinggi serta daya tahan baterai lebih besar.
“Xiaomi konsisten menggarap segmen mid-range dan flagship dengan strategi harga kompetitif dan promosi berkelanjutan,” tulis laporan Counterpoint, Rabu (3/9/2025), mengutip Suara, jaringan inibalikpapan.com.
Samsung Tempel Ketat
Samsung berada di posisi kedua dengan pangsa pasar 20 persen, naik 20 persen YoY. Pertumbuhan ini ditopang oleh lini Galaxy A series yang fokus pada ponsel 5G, ditambah strategi pemasaran agresif seperti program tukar tambah dan cicilan menarik.
Persaingan ketat antara Xiaomi dan Samsung membuat jarak pangsa pasar kedua perusahaan hanya terpaut satu persen.
Oppo dan Vivo Merosot
Di bawah dua raksasa tersebut, Oppo menempati posisi ketiga dengan pangsa pasar 16 persen, namun turun 14 persen YoY. Vivo berada di urutan keempat dengan 13 persen, anjlok 29 persen YoY.
Counterpoint menjelaskan, penurunan ini dipicu fokus kedua merek pada ponsel berharga tinggi, minimnya perangkat baru di segmen entry level, serta melemahnya permintaan di kelas premium.
Infinix berada di posisi kelima dengan 10 persen pangsa pasar, turun lima persen YoY.
Data Lengkap Pangsa Pasar Q2 2025
- Xiaomi – 21 persen (naik 10 persen YoY)
- Samsung – 20 persen (naik 20 persen YoY)
- Oppo – 16 persen (turun 14 persen YoY)
- Vivo – 13 persen (turun 29 persen YoY)
- Infinix – 10 persen (turun 5 persen YoY)
- Lainnya – 18 persen (turun 19 persen YoY)
Lewat hasil ini, Xiaomi dan Samsung kemungkinan akan terus bersaing ketat dalam perebutan posisi teratas pasar ponsel Indonesia hingga akhir tahun, sementara Oppo dan Vivo perlu strategi baru untuk menghentikan tren penurunan.***
BACA JUGA
