BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sejak 16-17 Juli kemarin, sudah sekitar 90 persen petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) di enam kecamatan di Kota Balikpapan yang mengikuti rapid test. Sisasanya hari ini mengikuti rapid test.

“Sekitar 30 PPDP yang mengikuti rapid test hari ini, gak banyak,” ujar Komisioner KPU Kota Balikpapan Syahrul Karim, Sabtu (18/07).

Sementara mereka yang mengikuti rapid test kemarin, hasilnya sekitar 90 persen non reaktif dan 10 persen reaktif. “Kalau yang tidak rapid test kami akan coret yang bersangkutan, digantikan yang lain,” ujar mantan dosen itu.

Dia mengungkapkan, rapid test merupakan syarat mutlak bagi PPDP karena akan berinteraksi dengan warga dalam melakukan pemuktahiran data pemilih.  “Jadi kalau tidak ikut rapid test akan dicoret, karena wajib,” ujarnya.

Kata dia, pelaksana an rapid test bekerjasama dengan 2 fasilitas kesehatan yakni klinik Prodia dan Pramita dengan biaya Rp150 ribu per orang.  Anggaran yang dialokasikan berasal dari bantuan Pemerintah Pusat.

“Jumlah petugas  pemutakhiran data pemilih mencapai 1500 orang yang akan melakukan tahapan pencocokan dan penelitian,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version