BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan menyebutkan, masih ada 104 Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara, Linmas maupun Pengawas TPS yang belum swab test.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, seluruhnya ada 742 orang yang menjalani rapid test dua kali hasilnya reaktif kemudian diminta melakukan swab test.

“Dari data yang kami terima hasil rapid test reaktif KPU dan Bawaslu yaitu 742 orang,” ujar Andi Sri dalam konfrensi pers, Rabu (02/12).

Sejak Selasa dan Rabu hari ini Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan telah memberikan kesempatan kepada mereka yang hasil rapid test rekatif dua kali untuk melakukan swab test. Namun hanya 638 orang yang swab.

Kemarin kami membuka layanan swab untuk 742 orang ini dan yang datang kemarin 390 orang. Data yang masuk hari ini sebanyak 248 orang yang pemeriksaan swab hari ini,” ujarnya

“Sehingga total yang sudah dilakukan swab adalah 638 orang, berarti masih ada 104 orang yang belum datang dalam dua hari ini,”

Pihaknya masih memberikan kesempatan hingga Jumat 4 Desember 202 bagi anggota KPPS, Linmas dan Pegawas TPS yang reaktif dua kali  hasil rapid test untuk swab di Laboratorium Kesehatan Daerah (Lakesda).

“Kita hanya membuka di lLkesda saja. Karena sebenarnya sudah selesai 2 hari kesempatan yang kita berikan untuk swab,” ujarnya

“Kami harapkan besok (Kamis) sampai Jumat bisa datang keLakesda di Dinas Kesehatan Kota,”

Sementara untuk Pemeriksaan spesimen dibantu Lakedsa Provinsi Kaltim, RSUD Beriman, rumah sakit Tentara, rumah sakit Pertamina dan Klinik Tirta dan sebagian dibiayai melalui APBD Kota Balikpapan.

“Sementara untuk hasil swab, kemungkinan paling lama hari Jumat baru keluar,” ujar wanita yang biasa disapa Dokter Dio itu..

“Adapun hasil kita masih menunggu karena yang kemarin baru dikirim sorenya, mungkin paling cepat besok atau lusa baru keluar hasilnya.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version