BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Jumlah penduduk Balikpapan mengalami pengurangan hingga 120 ribu.

Halo ini terjadi setelah dilakukan validasi data oleh Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Kependudukan pusat atas data -data anomali atau tidak dikenali termasuk terdapat data ganda.

Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Helmi Hasbullah mengatakan berkurang data Kependudukan bukan hanya terjadi di Balikpapan tapi juga secara nasional. ”

“setelah kita pusat untuk konfirmasi ternyata parah kota bogor lebih banyak lagi ada 500 ribu yang hilang. Saya kira kita Balikpapan yang paling banyak berkurangnya, ” bebernya saat mendampingi Komisi I DPRD Balikpapan menerima kunjungan kerja DPRD Ponorogo (14/3/3018).

Menurutnya validasi data yang dilakukan pemerintah pusat untuk memastikan bahwa data yang digunakan saat ini betul-betul valid.

Hal ini terjadi karena diantaranya adanya data ganda ” Kita juga sudah adu data memang benar Banyak warga kita yang memiliki data ganda. Ada banyak yang sudah rekam didaerah lain,” katanya.

Selain itu banyak data orang meninggal yang belum terhapus. ” juga ada data anomali kayak status pekerjaan buruh bamgunan tapi usianya dah 45 tahun. Data anomali ini kita hapus,” tambahnya.

Padan kesempatan itu, pihak Disdukcapil Balikpapan sudah melakukan kerjasama
dengan 64 instansi secara online untuk pelayanan. ” Ada di34 kelurahan, 6 kecamatan, puskesmas dan 5 OPD terakhir kita kerjasama dengan pihak Kemenag Balikpapan untuk kantor KUA. jadi kita bisa ketahui data-data orang nikah melalui sistem online itu, ” tambahnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version