278 Perusahaan Terima Proper, 54 Sekolah Raih Adiwiyata, 7 Tokoh Diganjar Kalpataru di Kaltim

Penyerahan penghargaan di Gedung Olah Bebaya, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Senin (23/6/2025). / Pemprov Kaltim
Penyerahan penghargaan di Gedung Olah Bebaya, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Senin (23/6/2025). / Pemprov Kaltim

SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud (Harum) menegaskan komitmennya terhadap penguatan tata kelola lingkungan melalui penyerahan Sertifikat Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper), penghargaan Sekolah Adiwiyata, dan Tokoh Kalpataru Tingkat Provinsi untuk periode 2024–2025. Penyerahan penghargaan ini berlangsung di Gedung Olah Bebaya, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Senin (23/6/2025).

“Ini bukan seremoni tahunan semata, tapi bagian dari strategi jangka panjang membangun kesadaran kolektif dan tanggung jawab ekologis seluruh pemangku kepentingan di Kaltim,” tegas Gubernur Harum.

Dalam sambutannya, Gubernur Harum menyampaikan selamat kepada ratusan perusahaan yang meraih penghargaan Proper—baik peringkat Emas, Hijau, Biru, maupun Merah. Ia menekankan bahwa Proper bukan sekadar instrumen penilaian administratif, tetapi sebuah mekanisme strategis untuk mendorong perusahaan melampaui standar minimum pengelolaan lingkungan.

“Program Proper ini mencerminkan tingkat integritas dan inovasi perusahaan dalam menjaga keberlanjutan, bukan hanya ketaatan pada regulasi,” ujarnya.

Kinerja Proper 2024–2025: 15 Perusahaan Raih Peringkat Emas

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kaltim, Anwar Sanusi, melaporkan bahwa dari 278 perusahaan yang dinilai:

  • 15 perusahaan meraih peringkat Emas,
  • 39 perusahaan meraih peringkat Hijau,
  • 184 perusahaan meraih peringkat Biru,
  • dan 40 perusahaan masih di peringkat Merah.

“Peringkat Merah bukan hukuman, melainkan panggilan untuk segera berbenah. Evaluasi adalah cermin jujur untuk bertumbuh,” tegas Harum.

BACA JUGA :

Adiwiyata dan Kalpataru: Investasi Nilai untuk Generasi Mendatang

Selain Proper, penghargaan juga diberikan kepada 54 sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi, yang menunjukkan integrasi pendidikan lingkungan ke dalam kurikulum dan budaya sekolah.

Sebaran sekolah Adiwiyata mencakup:

  • Samarinda (21 sekolah),
  • Balikpapan (8),
  • Bontang (4),
  • Berau (2),
  • PPU (4),
  • Paser (5),
  • Kukar (8),
  • dan Kutim (2).

Sementara itu, 7 tokoh Kalpataru menerima penghargaan atas dedikasi luar biasa dalam menjaga kelestarian lingkungan:

  • 5 orang kategori Penyelamat Lingkungan dari Kutim (2), Berau, Bontang, dan Kubar,
  • 2 orang kategori Perintis Lingkungan dari Kubar dan Berau.

Mendorong Bisnis Hijau sebagai Strategi Korporasi

Gubernur Harum mendorong agar perusahaan tidak berhenti pada pencapaian peringkat, tetapi menjadikan pengelolaan lingkungan sebagai bagian dari strategi bisnis jangka panjang.

“Kepedulian terhadap lingkungan bukan beban, melainkan kunci keberhasilan ekonomi masa depan. Kita butuh keberanian untuk berinovasi, melibatkan masyarakat, dan menjadikan lingkungan sebagai nilai inti dalam bisnis,” ujarnya.

Mengakhiri sambutannya, Harum menegaskan bahwa tantangan lingkungan seperti perubahan iklim, pencemaran, dan kehilangan keanekaragaman hayati tidak bisa ditanggulangi secara parsial.

“Kita harus bergerak bersama. Pemerintah, dunia usaha, sekolah, dan masyarakat. **Kelestarian lingkungan adalah fondasi keberlanjutan Kaltim sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara dan garda depan pembangunan hijau Indonesia,” tutupnya./ Pemprov Kaltim

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses