BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com –Tiga kasus positif covid-19 terakhir ternyata merupakan pekerja dari luar daerah dan bukan penduduk Balikpapan. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty, Kamis (28/05/2020).

Mereka rencananya akan kembali ke lokasi tempatnya bekerja. Namun perusahaan tempatnya bekerja wajib rapid test lebih dahulu. Namun justru hasil rapid testnya reaktif dan dilakukan uji swab hasilnya positif sehingga harus menjalani perawatan.

“Jadi 3 kasus terakhir ini orang-orang yang mau bekerja kembali ditugaskan ke lokasi-lokasi pekerjaannya oleh perusahaannya wajib rapid test,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty.

“Rapid testnya hasilnya positif, kita lanjutkan dengan uji swab, hasil swabnya positif, karena semua alamatnya luar daerah,” ujarnya.

Bahkan kata dia, ada yang sebenarnya sudah menjalani rapid test di daerah asalnya, hasilnya non reaktif. Namun ketika tiba di Balikpapan dilakukan rapid test kembali justru hasilnya reaktif. Begi dilakukan uji swab juga positif covid-19.

“Dari sana kesini mereka rapid test belum positif (reaktif), di Balikpapan baru positif. Tapi perusahaannya meminta sebelum turun ke lokasi harus rapid test, rapid test nya disini di Pertamina,”katanya.

Hal itu yang membuat Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi akan menerapkan wajib uji swab bagi pendatang dari luar daerah, bukan hanya rapid test. Seperti yang telah diberlakukan Pemerintah Provinsi Jakarta dan Bali dalam dua hari terakhir.

 “Belajar dari kasus ini ada beberapa kasus yang terindikasi yang datang (pendatang) ini yang dalam keperluan pekerjaan ternyata seperti ini (positif covid-19),” ujarnya.

“Karena itu kita Tim Gugus Tugas lagi menyiapkan kemungkinan kita akan memberlakukan juga seperti Jakarta  mereka yang akan bertugas di Balikpapan tidak hanya rapid test tapi juga uji swab supaya datang benar-benar aman,”lanjutnya.

Karena bisa saja dari daerah asal lolos hasil rapid test negatif, namun ketika masuk Balikpapan dan dilakukan uji swab ternyata positif covid-19. Hal itu bisa memperluas penyebaran covid-19.  Sehingga wajib uji swab bagi pendatang.

“Dari Jakartanya aman tahu-tahunya disininya positif, kita akan berlakukan wajib uji swab, supaya datang kesininya benar-benar aman,” tandasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version