JAKARTA, Inibalikpapan.com  – Kasus penularan coviud-19 yang tinggi juga bedampak pada kasus kematian . Akibatnya banyak anak-anak yang kehilangan orangtuanya.

Bahkan KawalCovid-19 memprediksi ada sebanyak 50 ribu anak Indonesia yang mendadak menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal dunia setelah terpapar Covid-19.

Inisiator Kawal Covid-19 Ainun Najib mengatakan jika angka kematian akibat pandemi saat ini sudah mencapai 100 ribu jiwa. Diperkirakan 70 ribu orang tua yang meninggalkan anaknya.

“Itu kalau kami asumsikan anaknya ada dua, itu saja sudah 100 ribu lebih, cuma estimasinya kita turunkan lagi jadi 50 ribu untuk lebih yakinnya, tapi bisa jadi sudah 100 ribu,” kata Ainun saat dihubungi dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com

Dia pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama membantu, memberikan santunan biaya hidup dan bantuan pendidikkan bagi anak-anak yang menjadi yatim piatu tersebut..

“Kami konsepnya crowdfunding dulu, tapi untuk jangka panjangnya ada 3 konsep, pertama seperti gerakan orang tua asuh, “ ujarnya

“Kedua mentorship kita ajak kakak asus yang punya kompetensi di bidang tertentu untuk membantu adik yatim piatu, ketiga idenya seperti venture capital untuk talenta,”

Ainun menyebut gerakan ini dilakukan untuk membantu negara atau Dinas Sosial melakukan pendataan dan pengasuhan kepada anak-anak yang menjadi yatim piatu selama pandemi Covid-19.

Masyarakat bisa membantu berdonasi atau mendaftarkan anak yatim atau piatu ke kawalmasadepan.com agar bisa mendapatkan bantuan melalui platform kitabisa.com

www.suara.com

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version