BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Momen akhir pekan yang berbarengan dengan libur menyambut Hari Raya Waisak dimanfaatkan sejumlah warga untuk mengunjungi tempat wisata yang ada di Kota Balikpapan, salah satunya Pantai Manggar Segara Sari yang berada di Balikpapan Timur.

Dari pantauan Inibalikpapan.com, Minggu (15/5/2022) Terlihat penumpukan kendaraan roda dua, mobil maupun bus. Baik di parkiran hingga menuju loket pembayaran. Kepala UPTD Pantai Manggar Balikpapan, Rusliansyah menuturkan, tiap kali akhir pekan pantai memang selalu dibanjiri pengunjung.

Pengunjung yang hadir bukan hanya dari Balikpapan namun juga dari daerah lainnya, seperti Samarinda, Tenggarong, Penajam Paser Utara, sampai Banjarmasin.

“Perkiraan kami ada sekitar 4.000 pengunjung memadati pantai Manggar, tapi kita tunggu data resmi dari pihak retribusi, karena direkapnya baru sore hari,” ujar Rusliansyah kepada media, Minggu (15/5/2022).

Kala momen akhir pekan, Rusli kerap kali berjaga dan datang langsung ke pantai, hal tersebut guna koordinasi serta memastikan kenyamanan pengunjung. Walau telah mencapai ribuan orang, dia berujar, kondisinya masih tidak sebelum adanya pandemi Covid-19. Dikarenakan masih ada pembatasan. Dulu, sebut Rusli, pengunjung yang hadir ke Pantai Manggar bisa mencapai 6-7 ribu diakhir pekan.

 “Alhamdulillah sudah mulai ramai, tapi tetap kami selalu mengingatkan pengunjung untuk menjaga prokes melalui pengeras suara,” akunya.

Ramainya kunjungan, kata Rusli disebabkan pula keberadaan Tol Manggar-Samarinda yang membuat pengunjung atau masyarakat luar daerah lebih mudah datang kemari. Sebenarnya, bila kondisi tanpa Covid-19 atau normal seperti dulu, jumlah pengunjung bisa saja mencapai belasan ribu.

“Selain itu, pengunjung juga wajib mematuhi penggunaan protokol kesehatan hingga penggunaan aplikasi PeduliLindungi,” bebernya.

Adapun penjual atau pedagang di Pantai Manggar pun turut terdampak. Aminah, penjaja minuman kelapa salah satunya. Dia telah berjualan sejak 2017 bersama sang suami. Namun, selama pandemi 2020-2021 sempat vakum beberapa bulan dikarenakan sepi dan pantai pernah dilarang beroperasi yang membuatnya harus berjualan gorengan di luar pantai.

Kini, dengan dibukanya kembali pantai serta maraknya pengunjung membuatnya merasa senang dan bisa kembali bernapas. Sang suami yang merupakan nelayan mendapatkan penghasilan tak menentu, juga harus menghidupi ketiga anaknya sehingga harus banting tulang. Di luar musim liburan panjang seperti sekarang, Aminah mengaku mendapatkan penghasilan bersih kurang lebih Rp 300-400 ribu.

“Kalau lagi ramai gini bisa sampai Rp 400 ribu,” akunya.

Sementara itu, Dewi Nurhayati warga RT 27 Baru Ulu yang datang bersama keluarga besarnya mengaku, ingin bersantai dan sekaligus refresing ke pantai, mengingat waktu libur lebaran kemarin dirinya bersama keluarga belum sempat berwisata.

“Hari ini sekalian kumpul sama keluarga-keluarga lainnya, ada yang datang juga dari Samarinda, janjian ketemunya ya di Manggar ini,” tutupnya.

Jelang siang hari antrean kendaraan sempat mengular dan terlihat padat dari simpang Tol Balsam arah Manggar hingga akses jalan masuk menuju stadion Batakan Balikpapan Timur, sementara itu di dalam kawasan pantai manggar pihak UPT sudah membuka akses jalan keluar dari arah jalan dandito.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version