BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com  – Sekitar seratus mahasiswa Balikpapan dari  sejumlah elemen mahasiswa kembali turun ke jalanan berunjuk rasa di gedung DPRD kota Balikpapan, Selasa pagi (5/9/207).

Mahasiswa yang tergabung dalam  Aliansi Gerakan Tolak Banjir menyoroti kinerja Pemkot Balikpapan dalam mengelola lingkungan.

Banjir yang kerap terjadi saat hujan deras ini tidak sesuai dengan predikat kota nyaman dihuni.

Mahasiswa mengkritisi sikap pemerintah kota yang tidak tegas terhadap 25 pengembang nakal. Dinas Lingkungan Hiduppun mengakui masih  ada pengembang perumahan yang tidak memenuhi kewajiban dalam membangun bendali.

Kordinator Aksi Yosep Wahyudi menilai pemerintah tidak serius menegakan aturan dengan menindak oknum pengembang nakal.
“Sampai saat ini tidak ada sanksi serius dari pemerintah kepada pengembang itu. Padahal pengupasan lahan untuk pembangunan perumahan memberikan kontribusi  besar berupa banjir pada kota ini,” tandasnya (5/09/2017).
Demontran juga menantang pemkot untuk berani mengeluarkan kebijakan tegas berupa moratorium izin pembukaan lahan baru. sehingga pembukaan lahan baru dapat dikendalikan.” Apakah berani pemerintah kota mengeluarkan itu,” tuntutnya.
Disamping itu menurut Yosep baik Pemerintah kota maupun DPRD kota harus berani memperioritaskan anggran penanganan banjir.
“Prioritaskan penggunaan anggaran untuk penanggulangan banjir meski kota ini sedang defisit. Seyogyanya di tengah keterbatasan anggaran, program penanggulangan banjir tetap menjadi diutamakan,” lanjutnya.
Dalam aksinya, mahasiswa membentangkan spanduk besar yang menuntut kewajiban pemerintah dalam mengatasi banjir.
Predikat sebagai Kota Terbaik se ASEAN pada tahun 2014 seolah hilang begitu saja ditelan banjir.
 Janji kampanye Wali Kota mewujudkan 93 Ruang Terbuka Hijau atau RTH hingga kini masih jauh dari harapan. “Sampai sejauh ini baru ada 50-an RTH,” tukasnya.
sampai berita ini ditulis, aksi berjalan damai meski dijaga ketat kepolisian. rencananya aksi mahasiswa akan ditemui perwakilan anggota DPRD kota.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version