BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Tahun ini anggaran operasional Polresta Balikpapan terkena refocusing atau dikembalikan ke Pemerintah sebesar Rp 32 miliar. Hal itu disampaikan Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi

“Memang semua anggaran Polri ada refocusing dikembalikan ke negara termasuk dampaknya ada di Polresta Balikpapan ada Rp 3,2 miliar. Dialihkan untuk apa, itu merupakan kebijakkan pemerintah,” ujarnya Kamis (31/12)

Dia mengatakan, anggaran yang terkena refocusing yakni operasional BBM. Meski begitu, Turmudi memastikan tidak mengurangi tugas dan kinerja kepolisian di lapangan. “BBM nya saja, Tidak mengurangi operasional kita,” ujarnya.

Menurutnya, secara manajemen semua bergantung pada faktor manusianya dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab. Tidak terlalu siginifikan berpengaruh terhadap operasional kita di lapangan, artinya bahwa unsur managemen itu adalah manusianya,” ujarnya.

Karena lanjutnya, jika manajemen manusia tersebut, secara mental tidak bagus dan tidak memiliki tanggungjawab maka anggota Polri tidak bisa menjalankan tugasnya melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat dengan maksimal.

“Berapa pun dikasih anggaran kalau manusianya tidak punya mental yang bagus, tidak punya tanggungjawab yang bagus, tidak punya semangat, kebanggaan, terhadap anggota Polri yang tugasnya melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat tidak akan berhasil maksimal,” ujarnya

“Tapi ketika sekecil apapun anggaran yang diberikan ketika manusianya, manajemennya memiliki kualitas yang bagus akan menghasilkan hasil yang sangat luar biasa,”

Kata dia, untuk mengatasi anggaran BBM yang terkena refocusing tersebut, untuk operasional atau kegiatan patrolis disiasati yakni patrili dilakukan dimasing-masing wilayah. Mendatangi masyarakat untuk tetap menjaga komunikasi.

“Jadi kami siasati, jadi kalau dikurangi baru saya gak mau patroli, bukan begitu. Tapi kita siasati kalau yang tadinya patroli jalan terus, gak adapat apap-apa juga toh. Sekarang patroli kawasan  naik mobil, motor berhenti disuatu tempat berdialog dengan masyarakat, jalan kaki dikawasan itu,” ujarnya

“Karena kalau jalan terus BBM nya kurang, hasilnya gak maksinamal. Itulah yang bisa kita lakukan. Sehingga tidfak mempengaruhi kualitas kita dalam melaksanakan operasional kita di lapangan,”

Turmudia memastikan, meski anggaran BBM dikembalikan. Namun kinerja dan tugas kepolisian tertap berjalan. Bahkan dia mengklaim mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

“Polresta Balikpapan dengan refocusing tadi, kegiatan kita semuanya meningkat dan hasilnya maksimal dibandingkan tahun 2019,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version