BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Anggaran penanganan banjir yang dialokasikan dalam APBD Kota Balikpapan 2020 terpaksa dipangkas hingga mencapai 60 persen akibat refocusing atau digeser untuk penanganan pandemi covid-19.

Dalam APBD tahun dialokasikan sebesar Rp 134 miliar untuk penanganan banjir namun karena dipangkas untuk penanganan covid-19 sehingga tersisa Rp 73 miliar. Imbasnya sejumlah proyek penanganan banjir terpaksa ditunda.

“Tahun ini hanya beberapa pengerjaan yang kami lakukan untuk penanganan banjir di antara lain di Jalan Letjen Suprapto dan Jalan Mayjen Sutoyo Gunung Malang,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Muhammad Andi Yusri Ramli.

Untuk proyek penanganan banjir di Jalan Letjen Suprapto Balikpapan Barat sekitar Kantor Perwakilan Diraja Malaysia masih terus dikerjakan. Begitupun di Jalan Mayjen Sutoyo Gunung Malangmasih dalam pengejaan, akhir tahun rampung.

“Untuk pengerjaan di Balikpapan Barat, dilakukan karena tidak ada pembuangan air langsung ke laut,” ujarnya lagi.

Selain dua proyek tersebut, proyek penanganan banjir juga tengah dikerjakan di daerah Jalan MT Haryono Gang Beler maupun kawasan Danintel Jalan Siaga. “Targetnya akhir tahun semua pekerjaan harus selesai semua,” ujarnya.

Sementara untuk tahun anggaran 2021, penanganan banjir juga masih belum akan maksimal. Karena lokasikan anggaran juga masih diprioritaskan untuk tiga sektor utama khususnya penanganan covid-19 maupun pemulihan ekonomi.

“Memang ada beberapa masukan dari beberapa pihak, yang terkait masalah banjir seperti di Sungai Ampal dan beberapa titik banjir lainnya,” ujarnya

“Tapi kita lihat dulu anggaran yang dialokasikan tahun depan, karena anggaran kita tahun depan juga masih dalam penanganan covid-19.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version