BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Rencana pembangunan SD dan di pemukiman atas air Balikpapan Barat tahun ini dipastikan batal. Pasalnya, anggaran yang telah dialokasikan dalam APBD Kota 2021 dialihkan.
Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan Alwi Al Qadri mengatakan, telah dianggarkan sekitar Rp 50 miliar. Namun terkena refocusing atau pergeseran anggaran untuk penanganan covid-19.
“Memang sempat tadi kita menganggarkan untuk sekolah SD dan SMP di Baru tengah di Kampung Atas air kurang lebih kalau tidak salah itu hampir Rp 50 miliar,” ujarnya, Rabu (16/06/2021).
“Karena adanya defisit anggaran dan refocusing yang setidaknya kamarin sudah disampaikan kepada Ketua DPRD tidak jadi,”
Meski begitu dia berharap, pada tahun anggaran 2022 kembali dianggarkan untuk pembangunan SD dan SMP. Karena salah satu kebutuhan mendesak. Hanya saja nantinya perlu penyesuaian.
“Kita berharap di tahun 2022 kita coba anggarkan lagi. Nanti sesuai prioritas sesuai kebutuhan dan anggaran juga,” ujarnya.
Bahkan kata dia, nantinya setiap kecamatan juga dibangun kembali SD dan SMP. Karena setiap tahun khususnya ang akan mendaftar ke SMP tidak ideal dengan jumlah SMP hanya 23 sekolah.
“Yang jelas sekolah ini harus kita perhatikan dan ini masalah yang sangat rumit karena setiap tahun kita dipusingkan anak-anak yang mau masuk sekolah negeri,” ujarnya
Dia mencotohkan MTS setiap tahun sekirae 1.000-an pendaftarnya namun yang bisa diterima hanya paling banyak 3.00-an siswa. “Hanya sekitar 30 persen yang diterima, sisanya mau kemana,” ujarnya.
Sekolah swasta kata dia, sebenarnya kulitasnya juga tak kalah bagus. Hanya saja orangtua keberatan dengan biaya yang akan dikeluarkan karena cukup besar dibandingkan dengan sekolah negeri. .
“Ya swasta ini memang bukan semata-mata karena tidak baik, hanya saja ada pembayaran yang lebih besar dibanding negeri,” ujarnya
“Swasta ini sebenarnya bagus kok mutunya gak kalah sama yang negeri. Hanya saja yang paling pikirkan itu pembayaran yang memang lebih besar dari negeri.”
Comments
comments
