BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Komisi IV DPRD Kota Balikpapan jembatani pertemuan antara Asisten Satu Sekdakot Balikpapan, Pertamina dan perwakilan pekerja naban Pertamina. Pertemuan tersebut guna membahas rumah komperta, yang merupakan rumah dinas untuk pekerja Pertamina yang berada di lingkungan perumahan Pertamina. Salah satu yang berada di gunung empat, Jalan Batu Butok.

Rumah -rumah tersebut sebagian masih dihuni oleh pekerja naban Pertamina. Awal mereka meminta tenggat waktu 5 tahun namun tidak diperkenan, sehingga mereka meminta tenggat 1 tahun sebelum pindah namun hanya diberikan tenggat 1 bulan saja.

Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan Budiono mengatakan masih terdapat puluhan penghuni rumah komperta yang ditinggali oleh tenaga bantuan (Naban) dan pensiunan Pertamina. Menurut Budi mereka sudah menempati rumah dinas tersebut selama dua tahun hingga lima tahun.

“Pertamina tadi mengatakan komperta ini masih ada sekitar 25 orang yang masih disana. Belum ada solusi dipindahkan karena mereka bilang belum punya rumah,” kata Budiono usai pertemuan.

Kebijakan Pertamina yang mengkhususkan rumah dinas hanya untuk karyawan Pertamina, seiring dengan proyek perluasan kilang. Saat ini masih ada sekitar 230 karyawan Pertamina yang masih tinggal di rumah kontrakan. Padahal Pertamina menyiapkan rumah dinas untuk karyawan.

Untuk itulah Pertamina harapkan inisiatif dari penghuni rumah komperta saat ini untuk segera pindah karena rumah akan segera direnovasi agar bisa ditempati oleh karyawan yang belum menempati rumah dinas. Dengan pindahnya karyawan ke rumah dinas, diharapkan mempermudah koordinasi, terutama ketika timbul masalah darurat.

“Awalnya itu ada 800 an rumah dinas yang ditinggali Naban dan pensiunan. Sekarang sisa 25 orang karena mereka belum punya rumah tinggal. Harapannya dikasih kompensasi satu tahun untuk cari rumah,” kata Budiono lagi.

Politisi PDIP tersebut mengatakan, karena Pertamina dikejar target, Naban dan pensiunan Pertamina yang tinggal di rumah Komperta hanya diberi tenggang waktu sampai akhir Februari 2020.

“Kita sudah memohonkan kebijakan manajemen Pertamina. Jadi solusinya dikasih kesempatan satu bulan kedepan untuk mengosongkan rumah. Pertamina saat ini sedang pembangunan kilang, sehingga rumah dinas agar segera diperbaiki,” ujar Budi menjelaskan.

“Memang sulit karena mereka sudah tinggal bertahun-tahun. Pertamina baru sekarang inventarisir rumah dinas karena ada pembangunan besar-besaran di kilang,” ujarnya menambahkan.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version