BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Nasibnya kurang beruntung dialami Iliyin Nuryunihansri (24) atlet renang difabel Tuli yang tergabung dalam National Paraolimpic Commite(NPC) mewakili kota Balikpapan. Awalnya dia alami dilema apakah tetap menunggu jenan bapaknya atau harus mendahulukan vaksinasi yang hari ini (3/3/2021) digelar di Dome untuk kalangan Atlet.

Nur harus akui memutuskan mengutamakan vaksinasi ketimbang menjaga jenazah ayahnya yang akan dimakamkan siang ini. Dia meninggallkan rumah duka di kalangan Gunung Malang untuk sesaat melakukan vaksinasi. Untungnya Nur mendapatkan perlakuan berbeda tanpa harus antri.

Ayahnya meninggal dunia karena sakit pada hari ini pukul 07.00 wita di rumahnya kawasan Gunung Malang Balikpapan Kota.

Di tiba di dome Seki pukul 09.45 wita dan selesai pukul 10.25 wita.

” Saya tadi diminta ibu saya, kakak dan pelatih agar vaksin dulu nanti secepatnya kembali lagi ke rumah, ” tutur Nur yang komunikasinya dibantu kawan jurnalis yang memahami bahasa difable tuli. Nur juga terlihat ditemani seorang wanita keluarganya dan dibantu kawan jurnalis serta panitia vaksin.

Vaksin ini dipakai nanti nya untuk persiapan gelaran NPC yang rencananya diadakan di Kota Bontang namun belum tahu kepastian dilaksana menginginkan masih masa pandemik.

Nur saat datang ke DOME pukul 09. 45 wita bersama temannya langsung diberikan prioritas tanpa harus mengantri mulai dari pendaftaran, pemeriksaan tensi dan tanya jawab ning penyuntikan dan pencatat setelah divaksin.

” Tadi hasil pencatatan ditinggal dulu nanti dibantu kawan yang ambil, ” ucap Riani.

Nur merupakan atlet renang di yang selalu juara untuk kejuaraan NPC tungka provinsi.
” Banyak juara dia om, ” tambah Riani.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version