BALIKPAPAN,lnibalikpapan.com – Meski sejak Sabtu (02/04) lalu , distribusi air bersih ke rumah-rumah warga kembali normal, namun hingga kini Pemerintah Kota Balikpapan belum mencabut kebiajkkan pendirian posko pengadaan air bersih di tiap kelurahan.

Kepala Bagian Pemerintahan Kota Balikpapan Zulkifli mengatakan, sampai saat ini ketinggian air di Waduk Manggar belum diatas enam meter. Sehingga masih terus dilakukan evaluasi terhadap keberadaan posko air yang ada ditiap kelurahan.

“Kita memang evaluasi keberadaan posko air di kelurahan tapi  keputusan kita tetap ada posko air itu. Kesepakatan kita kalau level air sudah enam meter ya kita baru kita off secara total posko air,” ujar Zulkifli.

“Sekarang kita menyesuaikan dulu lah walupun PDAM sudah hentikan penggiliran walaupun masih dalam situasi terbatas,”.

Bahkan kata dia, jika air di Waduk Manggar kembali menyusut, maka distribusi air bersih ke rumah-rumah warga kembali akan dilakukan secara bergiliran.

“Kalau  level waduk kembali ke level 5, 15 meter itukan akan digilir kembali. Sehingga kita tunggu dulu perkembangan minggu –minggu ini,” terangnya.

Menurutnyas, dari hasil laporan lurah-lurah atas keberadaan posko air, pelayanan jauh menurun. Artinya masyarakat yang memanfaatkan posko air jauh berkurang, karena tak ada lagi penggiliran dalam beberapa hari terakhir.

“Tapi kita tetap standby. Pokoknya kaalu level enam ya kita evaluasi posko air,” pungkasnya.

Dari sekian keluarahan yang ada dan posko air yang tersedia, wilayah Balikpapan Barat paling banyak memanfaatkan air di posko. Karena daerah tersebut termasuk daerah paling rawan krisis air. Disamping berbukit juga masih sedikit tersedia sumur dalam dan boster serta reservoar.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version