BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mengajak warga Balikpapan yang ingin mudik pada libur lebaran tahun ini agar melengkapi vaksinasinya sampai pemberian vaksin booster. 

Vaksinasi dosis tiga atau boster diserbu warga yang akan memanfaatkan momen libur lebaran untuk mudik. Kegiatan vaksinasi baik di Dome, Gedung kesenian maupun pusat perbelanjaan diserbu warga.

“Syarat warga bisa mudik melengkapi vaksinasi, jika vaksin baru satu kali pemudik masih menambah dengan syarat PCR, jika vaksin baru dua  ditambah syarat antigen, namun jika sudah booster tidak lagi memerlukan syarat perlengkapan PCR maupun antigen,” ujar Kepala DKK Balikpapan, Andi Sri Juliarty kepada media, Jumat (25/3/2022).

Dio sapaan Andi Sri Juliarty menambahkan, tentunya hal tersebut dapat melindungi kesehatan masyarakat selama mudik, karena selama mudik pasti akan bertemu orang banyak di kampung halaman.

“Juga lebih mudah lagi saat kembali ke kota, tidak perlu repot lagi mencari-cari tempat untuk PCR dan antigen, cukup menunjukkan sertifikat booster,” kata Dio. 

Akibat dari persyaratan booster tersebut, warga yang ingin mendapatkan vaksin booster cukup banyak di Balikpapan, terlihat dari jumlah vaksinasi booster pada Kamis (24/3/2022) mencapai 2 ribu dosis yang dilaksanakan di BSCC Dome. 

” Kemarin itu meningkat 100 persen warga 2000 lebih teman-teman di Dome. Begitu juga hari ini yang dilaksanakan di Gedung Kesenian saya dapat kabar dari teman-teman diperkirakan jumlah warga yang ingin mendapatkan vaksin booster juga ribuan. Besok hari ketiga kita lihat lagi di mal Pentacity,” tutur Dio. 

Sementara itu, terkait kebijakan baru Pemerintah terkait mudik lebaran, Pemerintah Kota Balikpapan akan membuka akses vaksinasi booster seluas-luasnya.

“Yang penting bagaimana kita membuka akses seluas-luasnya masyarakat untuk mendapatkan booster, supaya bisa mudik,” ujar Dio. 

Dio mengatakan, berdasarkan ketentuan terbaru mudik lebaran, bahwa bagi yang baru vaksin dosis satu wajib tes PCR. Sedangkan bagi yang vaksin dosis dua wajib antigen.

“Jika sudah booster, maka tidak perlu lagi PCR dan antigen lagi. Jika sudah ada dari pusat (aturan) kami langsung mengikuti saja, kalau terkait vaksinasi,” katanya. 

Dia menjelaskan, akan mendekatkan pelayanan vaksinasi ke masyarakat. Diantaranya melakukan vaksinasi malam hari dan mendatangi masjid-masjid untuk melakukan vaksinasi. 

“Bisa jadi kami akan melaksanakan vaksinasi pada malam hari atau ke masjid-masjid seperti tahun lalu,” ujarnya.

Sementara vaksinasi di seluruh puskesmas juga terus dibuka sejak awal pelaksanaan vaksinasi. Masyarakat bisa langsung mendatangi puskesmas setempat.

“Tiap hari puskesmas kita tidak pernah berhenti membuka layanan sejak ada vaksinasi sampai sekarang,” sebutnya. 

Sejauh ini vaksinasi booster masih cukup rendah yakni rata-rata baru sekitar 20-an persen. “Kelompoknya dilansia sudah di 22 persen, masyarakat rentan juga dan pelayanan publik,” ujarnya. 

Soal stok vaksin lanjutnya, masyarakat tak perlu khawatir. Karena masih mencukupi. Jika pun kurang Pemerintah Pusat akan lansgung mendistribusi sesuai kebutuhan daerah.

“Lebih banyak vaksin jenis pfizer masih ada 9.846 dosis , moderna 896 dosis, covovax 3.690 dosis, Sinovac 18.790 dosis dan Sinopharm 7.500 dosis,” tutupnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version