Top Header Ad

Apa Penyebab Tenggelamnya KMP Muchlisa? KNKT Tunggu Bangkai Kapal Diangkat untuk Investigasi

Kapal Feri Mukhlisa yang melayani rute penyeberangan Balikpapan–Penajam Paser Utara (PPU) karam dan tenggelam di di Teluk Balikpapan pada Senin (5/5/2025) siang. (Foto: Tangkapan Layar Video Amatir)
Kapal Feri Mukhlisa yang melayani rute penyeberangan Balikpapan–Penajam Paser Utara (PPU) karam dan tenggelam di di Teluk Balikpapan pada Senin (5/5/2025) siang. (Foto: Tangkapan Layar Video Amatir)

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Kepala KSOP Balikpapan, Kapten Heru Suanto, mengatakan proses investigasi penyebab tenggelamnya KMP Muchlisa oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih menunggu pengangkatan bangkai kapal dari dasar laut Teluk Balikpapan.

“Ya, dia [tim KNKT] katanya ingin komunikasi dan wawancara dulu dengan kru kapal,” ujar Heru, Jumat (9/5).

Ia menjelaskan, saat ini pihak KNKT belum bisa melakukan investigasi mendalam karena posisi kapal masih berada di dalam laut. “Dia tidak bisa investigasi karena kapalnya masih di dalam,” ungkapnya.

Heru menambahkan, siang kemarin ada rapat bersama pemilik kapal (owner) terkait rencana pengangkatan bangkai KMP Muchlisa. Namun hingga saat ini belum ada keterangan lebih lanjut soal itu. “Nanti kami infokan lagi,” ujarnya.

Saat mendapat pertanyaan sejak kapan tim KNKT turun ke Balikpapan, Heru menyebut tim tersebut telah tiba kemarin dan mulai melakukan wawancara awal dengan kru.

Ia menegaskan, informasi awal dari KNKT belum bisa mereka sampaikan karena kapal belum berhasil terangkat.

Kronologi Tenggelamnya KMP Muchlisa

KMP Muchlisa tenggelam di Teluk Balikpapan pada Senin (5/5/2025) sekitar pukul 15.00 WITA saat menyeberang dari Pelabuhan Kariangau (Balikpapan) menuju Pelabuhan Feri Penajam (PPU).

Kapal mengangkut total 44 orang, terdiri dari 23 penumpang dan 21 kru kapal (termasuk 18 ABK dan kadet).

Insiden bermula dari suara retakan di bagian belakang kapal. Setelah petugas, terdeteksi bahwa propeller kapal patah dan shaft-nya terlepas, menyebabkan air laut masuk dengan cepat ke bagian buritan.

Dua kru kapal yang sempat hilang telah petugas temukan dalam kondisi meninggal dunia. Salah satunya adalah Chief Officer kapal, Kahayu Mutiara, yang terdeteksi di ruang kemudi. Korban lainnya adalah Ilham Suharto, anak buah kapal, yang juga ditemukan tidak bernyawa oleh tim SAR.

KMP Muchlisa baru selesai menjalani pemeliharaan pada Desember 2024 hingga Februari 2025 dan telah dinyatakan laik laut sejak Januari 2025.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses