Aset Danantara Bisa Tembus USD 1 Triliun, Presiden Prabowo Dorong Reformasi dan Evaluasi Direksi BUMN
JAKARTA, Inibalikpapan.com — Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, menegaskan pentingnya transformasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan optimalisasi Danantara Indonesia sebagai lembaga pengelola kekayaan negara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam acara Town Hall Danantara Indonesia 2025 yang dihelat di Jakarta Convention Center (JCC) dan dihadiri lebih dari 1.500 pimpinan BUMN, Prabowo menyampaikan arahan strategis bertajuk “Memperkuat Kolaborasi dan Arah Baru BUMN bersama Danantara Indonesia.”
“Danantara adalah kekayaan luar biasa milik bangsa. Harus dikelola secara profesional, transparan, dan penuh integritas. Bila dikelola optimal, nilainya bisa menembus USD 1 triliun dan menjadi motor kebangkitan ekonomi Indonesia,” ujar Prabowo.
Dorongan Reformasi BUMN dan Evaluasi Total Direksi
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan perlunya reformasi menyeluruh dalam manajemen BUMN. Ia secara tegas meminta seluruh direksi untuk meninggalkan praktik-praktik lama yang tidak efisien dan menyimpang, serta mendorong evaluasi kinerja berdasarkan integritas dan profesionalisme.
“Tinggalkan praktik-praktik zaman dulu yang tak efisien atau menyimpang. Evaluasi kinerja direksi harus menyeluruh, termasuk akhlak dan prestasinya,” tegasnya.
BACA JUGA :
Seleksi Direksi Tanpa Diskriminasi
Presiden juga menegaskan bahwa pengangkatan dan pergantian direksi BUMN harus dilakukan secara objektif dan tanpa diskriminasi. Ia mendorong agar promosi dilakukan dari kalangan internal atau profesional berkualitas yang memiliki komitmen penuh kepada bangsa.
“Saya tegaskan, jangan memilih berdasarkan suku, agama, ras, atau afiliasi politik. Kita butuh anak-anak bangsa yang bekerja demi rakyat,” ujarnya.
Simbol Tata Kelola Aset Negara Modern
Dengan pengelolaan yang transparan dan profesional, Prabowo yakin Danantara Indonesia akan menjadi contoh tata kelola aset negara modern yang berdampak langsung bagi kesejahteraan rakyat.
Acara ini menjadi tonggak penting dalam menandai arah baru pengelolaan BUMN dan kekayaan negara di bawah pemerintahan Prabowo, dengan fokus pada efisiensi, transparansi, dan keberpihakan kepada rakyat Indonesia. / Setpres
BACA JUGA

