BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Balai Karantina Pertanian kelas 1 Balikpapan telah menerapkan sistem manajemen bebas karupsi, suap, pungli dan gratifikasi. Hal itu disampaikan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Balikpapan Abdul Rahman, Senin (15/06/2020).

Bahkan Abdul Rahman menunjukkan ke Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi saat meninjau kantor tersebut. “Nah kehadiran bapak wali kota hari ini untuk melihat buktinya nyata bahwa kami sudah menerapkan prinsip-prinsip itu,” katanya.

Menurutnya, semua pembayaran dilakukan non tunai. Termasuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat. “Pembayaran tidak ada lagi tunai, pakai gesek, atau pakai internet banking, pelayanan kita sudah memakai protokol kesehatan,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, di Kota Balikpapan satu-satunya yang menerapkan ISO 37.001 yakni sistem manajemen anti suap.  “Mungkin cuma satu di Balikpapan yang menerapkan ISO 37.001 itu sistem manajemen anti penyuapan,” ucapnya.

“ISO 37.001 ini diterapkan sangat ketat, untuk pegawai jangan sampai menerima suap, pungli maupun gratifikasi. Kantor kami saat ini sedang penilaian menjadi kantor dengan predikat wilayah bebas dari korupsi, bebas suap, bebas pungli, bebas gratifikasi itu secara nasional,”tandasnya.

Harapannya, Kantor Balai Karantina Pertanian kelas 1 Balikpapan menjadi rujukan nasional  bebas karupsi, suap, pungli dan gratifikasi. “Mudah-mudahan ini bisa kita pertahankan dan itu juga menjadi modal kami untuk bisa maju menjadi UPT yang berpredikat rujukan nasional,” ujarnya.

Dia juga meminta dukungan semua pihak, pemerintah daerah maupun pengguna jasa agar tidak berusaha menyuap petugas Balai Karantina Kelas I Balikpapan. “Jangan kami yang sudah komitmen tapi pengguna jasanya yang tidak komit, berusaha saja selalu memberikan suap,” ujarnya.

“Padahal pelayanan kita 100 persen tidak ada suap, tidak ada pungli, tidak ada gratifikasi murni full, adapun kalau ada yang dibayar itu adalah masuk kas negara langsung,”tandasnya.

Dalam kesempatan itu dia juga mengungkapkan, untuk memastikan penerapan protokol kesehatan, pihaknya telah menunjuk Tim Gugus Tugas Internal. Para pegawai juga telah menandatangani komitmen untuk melaksanakan protokol kesehatan.

“Sehingga pelayanan kami, kami buka semua sudah tidak ada masalah baik yang keluar maupun yang masuk sudah bertugas diwilayah kerja diseluruh Balikpapan. Karena semuanya melalui protokol kesehatan yang sangat ketat,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version