BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menegaskan, Balikpapan harus menjadi kota yang aman dan nyaman bagi semua wargannya.

Hal itu disampaikan Rahmad Mas’ud dihadapan para tokoh agama Kristen dan Katolik dalam pertemuan yang dogelar di rumah jabatan Wali Kota pada Senin (27/05/2023)

“Kota ini harus aman, kota ini harus nyaman. Karena kalau aman dan nyaman, ibadah kita khusuk, kegiatan-kegitana perdagangan kita enak, komunikasi antar kita semua nyaman,” ujarnya.

Dia mewaspadai, jangan sampai ada pihak-pihak yang mencoba menganggu kondusifitas daerah. Karena menjadi tugas para tokoh agama untuk mengingatkan umatnya.

 “Jangan sampai ada orang-orang luar yang tidak mengiginkan Balikpapan ini selalu aman dan nyaman. Ini tugas kita karena bapak pendeta yang bisa menyampaikan ini di mimbar setiap saat,” ujarnya.

“Begitu juga para ulama harus demikian bisa menyampaikan kutbah setiap jumat kepada warga jaga kerukunan kita,”

Dia juga mengingatkan warganya agar tidak mudah terprovokasi yang akan menyebabkan terpecah belah. Sehingga Balikpapan tidak lagi menjadi kota yang aman dan nyaman bagi warganya.

“Jaga persatuan kita, kalau kita sudah mudah terprobokasi, sudah mudah terpecah belah, Balikpapan ini tidak ada artinya lagi untuk menjad kota nyaman lagi,” ujarnya

“Jadi mudah-mudahan dalam komimen yang baik ini, saya sebagai ulamt muslim tentunya memanjatlan puji dan syukur kepada Allah SWT,” ujarnya.

“Begitu juga kepada saudara-sauadara yang Kristen dan Katholik, tentunya berkat  dan kasih tuhan yang selalu mengiringi langkah-langkah kita bersama,”

Dia juga meminta agar tali silaturahmi dan toleransi terus dijaga, sesuai dengan slogan, Balikpapan Kujaga, Kubangun dan Kubela. Keamanan dan kenyamanan pun terwujud dan menjadi kota paling dicintai.

“Mari kita selalu menghidupkan tali silaturahmi antar kita, toleransi, bersama dan komitmen kota sesuai slogan kita kubangun, kujaga dan kubela,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version