BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dibawah kepimpinan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas,’ud  dan didukung unsur DPRD dan OPD di lingkungan Pemkot, akhirnya Kota Balikpapan kembali memperoleh penghargaan sebagai bukti kota ini selalu berprestasi. 

Kali ini, Kota Balikpapan kembali menerima penghargaan Nirwasita Tantra Tahun 2021 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang diselenggarakan di di Auditorium Dr. Ir. Soejarwo, Gedung Manggala Wana Bakti Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Dalam penganugerahan penghargaan Nirwasita Tantra Tahun 2021 ini, Balikpapan berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus, yaitu peringkat tiga Penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra untuk Kepala Daerah dan Peringkat dua Penghargaan Nirwasita Tantra untuk Pemerintahan Daerah Kategori Kota Besar yang diterima langsung oleh Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud,

Serta peringkat dua Penghargaan Nirwasita Tantra untuk Ketua DPRD yang diterima langsung oleh Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh. Penerimaan penghargaan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana.

Wali Kota Rahmad Mas’ud mengatakan, penghargaan ini merupakan hasil dari peduli dan komitmen pemerintah kota bersama dengan Ketua DPRD serta tentunya Dinas Lingkungan Hidup. 

“Salah satu yang masih bisa kita pertahankan pelarangan sampai dengan sekarang adalah tidak boleh adanya penambangan di Kota Balikpapan. Itu komitmen kita untuk cinta dan menjaga kelestarian lingkungan. Terlepas dari itu, kita juga akan memilah kebutuhan-kebutuhan daerah kita karena daerah kita sudah menjadi penyangga Ibu Kota Negara,” paparnya.

Rahmad juga menyampaikan terimakasih dan apreasiasi atas penghargaan Narasita Tantra. Hal ini menjadi pelecut dan pijakan bahwa konsep dan impelementasi pembangunan kota Balikpapan tetap pembangunan yang berpihak keberpihakan pada pengelolaan lingkungan berkelanjutan.
 
Apalagi kota Balikpapan memiliki kebijakan tata ruang antara kawasan lindung 52 persen dan kawasan budidaya sebanyak 48 persen. Diantaranya komitmen kota Balikpapan untuk tidak membuka wilayah pertambangan (batu bara).
 
“Kita tetap komitmen pada pembangunan yang berkelanjutan dalam pengelolaan lingkungan. Ini tentu jadi penyemangat kami bersama OPD dan masyarakat mari sama-sama membangun kota ini dengan tetap memperhatikan pemeliharan lingkungan dan ekosisitem,” ujar Rahmad sepulang dari Ibadah Haji langsung menerima penghargaan yang diserahkan Wamem LHK Alue Dohong. 
 
“Komitemen  ini mari kita sama-sama kawal. Kota Balikpapan menjadi satu-satunya yang melarang kegiatan pertambangan,” katanya sambil meminta doa agar ini bisa dapat dijaga bersama-sama
 
Dari paparan Bappeda Kota Balikpapan yang pernah dirilis, bahwa luas pola ruang kota Balikpapan berdasarkan RTRW 2012-2032 yakni kawasan peruntukan lindung sebanyak 47 persen, kawasan perumahan 19 persen, kawasan peruntukan industri 8 persen dan kawasan hutan lindung 26 persen.

Rahmad Mas’ud berharap Ketua Dewan juga berkomitmen di dalam menjaga dan melestarikan lingkungan kota Balikpapan bersama dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan. 

“Terima kasih dukungannya seluruh masyarakat Kota Balikpapan. Dan yang paling utama adalah pemerintah tidak bisa menjalankan dan menjaga ini semua tanpa keterlibatan dan kepedulian masyarakat Kota Balikpapan,” ujar Wali Kota mengakhiri pernyataannya.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sudirman Djayeleksana menambahkan penghargaan tersebut merupakan keberhasilan kepala daerah dalam mengelola pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Baik dari sisi regulasi pembangunan berkelanjutan, terhadap lingkungan hidup dan kebijakan penganggarannya.
 
“Kalau kebijakan berupan perda dan perwali terkait ramah lingkungan, tidak dibolehkan tambang batu bara di Balikpapan dan  penggunaan bahan plastik sekali pakai serta alokasi anggaran untuk penanganan lingkungan kebersihan kota,” jelas Sudirman.

Sudirman Djayaleksana mengatakan,  secara umum bahwa penghargaan tersebut merupakan keberhasilan kepala daerah dalam mengelola pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

“Baik dari sisi regulasi pembangunan berkelanjutan  terhadap Lingkungan Hidup dan kebijakan penganggarannya,” ujar Sudirman.

Penghargaan Nirwasita Tantra 2021diserahkan kepada 42 pemimpin daerah terbaik yang dibedakan dalam kategori provinsi, kabupaten besar, kabupaten sedang, kabupaten kecil, kota besar, kota sedang dan kota kecil. Tiap kategori diberikan kepada 3 kepala daerah terbaik, 3 DPRD terbaik, dan 5 pemerintahan terbaik.

Penetapan pemenang sesuai SK Penghargaan Kalpataru tahun 2022 berdasarkan Surat Keputusan Menteri LHK Nomor SK.533/MENLHK/PSKL/PSL.3/5/2022 tanggal 30 Mei 2022, dan SK Penetapan penerima penghargaan Nirwasita Tantra tahun 2021 berdasarkan Surat Keputusan Menteri LHK Nomor 161, 162 dan 553.

Berikut Penghargaan yang diterima
 
1. Wali Kota Balikpapan atas penghargaan Green leadership Nirwasita Tantra tahun 2021 terbaik 3 Kategori Kepala Daerah Tingkat Kota Besar.
 
2. Ketua DPRD Kota Balikpapan atas penghargaan green leadership nirwasita tantra tahun 2021 terbaik 2 kategori DPRD tingkat kota besar
 
3. Pemerintah Kota Balikpapan atas penghargaan nirwasita tantra tahun 2021 terbaik 2 kategori pemerintah daerah tingkat kota besar.
 

 

 

 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version