BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Sejak terdamparnya Paus jenis Sperma mamalia Laut yang dilindungi di pantai Teritip pada bulan Septembe 2024 ,dan telah di lakukan Evakuasi pengembalian ke laut lepas oleh gabung Satgas terkait berjalan lancar.
Namun pada 27 september 2024, di temukan Nelayan ikan Paus di Pantai dalam keadaan tidak bernyawa lagi.
Satuan Gabungan Sat Polairud Polda / Polresta, BKSDA , Dinas Perikanan , BSPL Pontianak telah mengelar olah TKP di pantai Teritip tepatnya Di Pantai Villa Sanrice 1 km kearah pantai.
Waktu olah TKP sampai saat ini sudah memasuki hari ke 7 dalam pelaksanaanya . Dalam evakuasi Bangkai Ikan Paus jenis Sperma dengan berat sekitar 4 Ton, bagian bangkai paus di potong menjadi beberapa bagian dan dilakukan penimbunan mengunakan Alat berat di tepi pantai ikan paus berada.
Pada bagian yang sudah membusuk dan tidak bisa di Evakuasi untuk penarikan dalam penguburan akan di lakukan Pembakaran hingga habis menjadi debu dan terbawa arus air laut.
:Saat ini Satuan tugas Gabungan mengupayakan pembakaran bagian tubuh ikan Paus yang sudah pembusukan guna menghindari terjadinya Penguraian menjadi Aroma membusuk , maka di lakukan pembakaran sampai menjadi debu mengunakan Kayu dan karet ban sebagai media Apinya.
“Kami akan upayakan malam ini akan selesai sisa bangkai kita bakar yang hingga menjadi Arang dan debu selanjutnya di siran dengan pasir agar bila air pasang akan terbawa dengan sendirinya secara Alamiah ke laut lepa,” ujar Petugas.
Pihaknya sudah berupaya sekuat tenaga selama hampir 7 hari. Namunupayakan sampai 10 hari agar betul terevakuasi dengan baik. Pihaknya berjibaku bersama dalam mengevakuasi bangkai Ikan Paus tersebut hingga larut malam.
Selama pelaksanaan mengerahkan 2 unit alat berat serta puluhan personil gabungan dengan mengunakan pakaian APD. Sebagai pelindung diri dari kontaminasi bangkai Ikan paus tersebut. Berkat kerja sama yang Solite dan kerja keras Semua dapat di selesaikan dengan Baik.