BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Kantor Bea Cukai Kaltim Bagian Timur menilai kasus virus Corona yang terjadi di China dan menyebar di puluhan negara belum terlalu mempengaruhi target penerimaan bea masuk maupun pajak barang masuk.

Kaltim termasuk Balikpapan merupakan daerah yang banyak menerima barang masuk import yang sifatnya produktif seperti mendukung kegiatan migas, perkebunan dan lainya.

“Sedangkan yang sifatnya komsumstif seperti makanan dan mainan itu banyak dari luar datang ke Jawa. Darisana baru distribusi antar pulau,” kata Kasi Penerimaan dan pengelolaan Data Kantor Bea Cukai Kalimantan Bagian Timur Eko Wahyu Nugroho, dalam kegiatan bersama media, Rabu (12/2/2020).

Kantor Bea cakui Balikpapan menurutnya memberikan kontribusi pemasukan bagi kantor Kalbagtim sekitar 25 hingga 85 persen.

“Jadi secara keseluruhan untuk virus Corona tidak begitu berdampak karena yang masuk minyak, alat berat sama sparepart. Itu yang masuk ke wilayah Kalbagtim. Jadi belum terasa,” tandasnya.

Khusus bea masuk cukai di Kalbagtim sebut Eko pada pada 2019 targetnya sekitar Rp628,883 miliar dan pada tahun 2020 ditargetkan  menjadi Rp637 miliar.

“Realisasinya 606,978 miliar atau 96,52 persen dari target yang ditetapkan,” ungkapnya.

Sedangkan untuk pajak impor pada 2019 ditargetkan Rp 3,1 triliun. “Total keseluruhan penerimaan Kanwil Kalbagtim 3,7 triliun,” sebutnya.

Media gathering Bea cukai Kalbagtim (12/2/2020)

Salah satu evaluasinya yakni karena barang impor yang didatangkan dari luar negeri untuk mendukung migas, batu bara lanjut Eko jika harga komoditas turun maka pengiriman barang pendukung ini juga ikut mempengaruhi.

 “Tergantung pada pasarnya kalau naik itu berpengaruh kalau turun di juga ikut,” ujarnya.

Pada tahun 2020 ini, Bea cukai melakukan penyesuaian bea masuk terhadap bagi barang masuk  diatas harga 3 dollar sudah dikenakan bea masuk. Semula barang senilai 75 dollar yang baru dikenakan bea masuk. Dengan penyesuaian dipastikan target mengalami kenaikan.

“Pengaruh pasti karena sekarang barang 3 dollar keatas kena bea masuk tapi kenaikan tidak terlalu signifikan,” tutup Eko.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version