BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Sabaruddin mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) juga memberlakukan wajib kantongi hasil negatif rapid test antigen bagi pendatang jalur laut.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, saat ini masih dilakukan persiapan. Dalam rapat evaluasi covid-19 akhir pekan, Danlanal pun telah diminta untuk mengkoordinasikan dengan stakeholder pelabuhan.
Pelabuhan laut, iya kemarin dalam rapat bersama itu kita minta Pak Danlanal salah satu tim satgas kita untuk rapat dulu dengan pengelola pelabuhan,” ujar Rizal kepada sejumlah awak media pada Senin (04/01).
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan menuturkan, perlu koordinasi terkait personil yang yang bertugas. Mengingat jumlah penumpang yang turun di Pelabuhan Semayang juga mencapai ratusan.
“Karena ini menyangkut personil juga. Jadi dipersiapkan dulu. Karena itu jumlahnya banyak terutama kapal Roro. Karena kalau kita melaksanakan tapi di lapangan tidak bagus, perlu persiapan dulu.” Ujarnya.
Selain itu lanjutnya, perlu kehati-hatian dalam menerapkan kebijakkan. Hingga tidak menimbulkan kontra atau perbedaan kebijakkan antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat terkait kebijakkan.
“Masih harus koordinasi karena pengalaman Kalimantan Barat (Kalbar) itu kan jadi ribut, kecuali Bali sepertinya sudah diterima,” ujarnya.
Apalagi pada April 2020 lalu, juga ketika Pemerintah Kota Balikpapan menerapkan wajib kantongi swab test negatif bagi pendatang mendapat respon penolakkan dari Kementerian Perhubungan. (Kemenhub).
“Kalbar jadi panjang urusannya dan kita pernah seperti itu Kementerian Perhubungan bereaksi,” ujarnya,
Sementara sejauh Balikpapan yang telah mewajibkan pendatang mengantongi hasil rapid test antigen negatif, Berau juga menerapkan yang sama. “Ku dengar Berau juga sudah menerapkan swab antigen,” ujarnya
“Rapid test anti gen itu kan pengalaman sekarang bahwa validnya hampir sama dengan swab.”
Comments
comments
