BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pertamina memastikan stok BBM dan elpiji pada libur Natal dan Tahun Baru di Kalimantan aman. Hal itu disampaikan Region Manager Comm. & CSR Pertamina Kalimantan Yudi Nugraha.

Pertamina telah menyiapkan stok tambahan yang bervariasi di tiap-tiap daerah dengan rata-rata kenaikan 8 % untuk produk BBM dan 5 % untuk elpiji. Untuk Kaltim pertamina menyiapkan stok

Pertalite hingga 765 KL per hari atau meningkat sebesar 4 % dari rata-rata harian normal.

Sementara untuk Pertamax sebanyak 158 KL per hari atau meningkat dari konsumsi normal sebesar 5 %. Produk Premium diantisipasi pula kenaikannya hingga 6 % atau setara dengan 955 KL per hari. Sedangkan untuk solar trennya akan cenderung stabil dengan rata-rata konsumsi harian 613 KL.

Begitu pula dengan bahan bakar pesawat udara avtur yang diestimasi berada pada angka normal dengan konsumsi harian sebesar 400 KL. Peningkatan konsumsi avtur maupun produk BBM lainnya diprediksi meningkat secara signifikan pada H-3 Natal dan H-4 Tahun Baru.

Pertamina juga telah menyiapakan antisipasi kenaikan konsumsi produk LPG berbagai ukuran. Melihat tren konsumsi pada tahun lalu. Kenaikan konsumsi LPG diperkirakan mencapai angka 5 % atau sekitar 338 MT per hari untuk ukuran 3 Kg, 95.7 MT per hari untuk LPG non subsidi ukuran 5.5 Kg dan 12 Kg.

Guna mengakomodasi tren konsumsi yang beragam tersebut, selain menambah stok, Pertamina juga telah menyiapkan berbagai strategi guna mengamankan distribusi BBM dan elpiji ke masyarakat, termasuk melakukan pemantauan berkala dan membentuk Tim Satgas.

“Pertamina telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang mulai aktif bekerja pada tanggal 18 Desember 2018 hingga 08 Januari 2019. Supply point seperti TBBM dan Terminal elpiji jika diperlukan akan beroperasi selama 24 Jam sebagai antisipasi meningkatnya tren konsumsi pada hari-hari tertentu disesuaikan dengan pantauan tim satgas”, ujarnya.

Satgas ini dibentuk dalam rangka memonitor stok BBM dan elpiji secara lebih komprehensif yang diperkuat oleh person in charge (PIC) dari berbagai fungsi diantaranya Sales Excecutive baik Retail Maupun Domestic Gas, Aviasi, Supply & Distribution, Keuangan, IT dan didukung penuh oleh Hiswana Migas serta berbagai fungsi dan instansi terkait lainnya.

Sebanyak 113 pekerja telah ditunjuk untuk bertugas bergantian selama masa satgas. Jumlah ini belum termasuk dengan petugas Satgas yang tersebar di puluhan lokasi kerja Pertamina di Kalimantan.

Dari sisi sarana dan fasilitas, di Kalimantan Pertamina telah menyiapkan pula 1.085 pangkalan LPG siaga, 42 SPBU yang berada di jalur keramaian dan wisata untuk buka 24 jam serta menambah 49 unit mobil tangki dengan 98 awak melengkapi armada yang telah beroperasi di waktu normal. 

“tidak hanya membentuk Satgas yang beranggotakan Internal Pertamina, koordinasi dengan pihak eksternal seperti pemerintah daerah setempat, pihak kepolisian hingga dinas-dinas terkait akan terus kami lakukan. Sarfas pun kami perkuat untuk pelayanan yang lebih optimal”, ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version