BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Beras medium yang disalurkan Bulog menjadi pilihan masyarakat sejak operasi pasar digelar Bulog Wilayah Kalimantan Timur dan Utara di sejumlah pasar tradisional di Kota Balikpapan. Harga beras medium yang disalurkan oleh Bulog sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp9.850 perkilogram.

Menurut salah Seorang Pedagang pasar Klandasan, Jumadi mengatakan harga beras medium dan premium yang mengalami kenaikan sejak selama satu bulan terjadi karena menipisnya stok akibat gagal panen di daerah produksi.

“Katanya sih karena stok berkurang makanya harga naik, akibat gagal panen. Belum tahu sampai kapan harga beras masih naik,” katanya saat ditemui Jumat, (19/1/2018).

Karena harga beras medium dan premium sangat diminati masyarakat terus naik dan belum mengalami penurunan selama satu bulan maka pemerintah melakukan keseimbangan harga dengan melakukan operasi pasar.

“Operasi pasar dilakukan sudah satu pekan lebih, mungkin hampir dua minggu ini. Sejak Op kami juga ditawarkan untuk menjual beras medium Bulog agar harga terkerek seimbang. Ya kami jual sesuai dengan HET,” sebut Jumadi disela aktivitasnya berjualan sembako.

Ia mengaku beras bulog yang ada padanya ada sekitar 2 karung atau 100 kg dan selama sepekan sudah lebih 50 kg terjual.

“Sebelum saya jual, saya coba masak sendiri dan ternyata enak. Kemudian saya tawarkan juga ke pembeli, ternyata ada juga yang mau. Itu saya beli dari bulog dua karung sudah habis satu karung lebih, tinggal setengah karung,” sebutnya.

Selain itu, Jumadi juga minta agar pedagang bisa diberikan keringanan untuk membeli beras tidak langsung tunai, namun dapat menggunakan invoice setelah dua minggu barang habis kemudian pedagang membayarkan beras yang dijual.

“Kita ini pedagang perputaran uang tunainya agak lama jadi kalo sistem invoice banyak pedagang yang mau,” harapnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version