BALIKPAPAN< Inibalikpapan.com – Asisten Pelatih Persiba Balikpapan Bima Sakti menyampaikan klarifikasi soal tudingan Beruang Madu bermain kasar saat melakoni tiga pertandingan awal Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.

Mantan kapten tim nasional itu mengungakpan, jajaran pelatih tidak pernah menginstruksikan para pemain untuk bermain kasar saat di lapangan. Karenanya kjebolan Primavera itu membantah segala tudingan

“Persoalannya karena anak-anak fight dan kita tim pelatih tidak pernah mengajari mereka main kasar atau main hantam-hantam pemain lawan.,” ujar pelatih kelahiran Balikpapan itu.

“Jadi kalau ada di media social atau berita di media Persiba paling sering kena kartu dan paling sering antar pemain ke rumah sakit, bisa di cek lagi aja,”

Dia mengatakan, kejadian yang menyebabkan dua pemain Arema Cronus dan Pusdamania Borneo FC harus mendapat perawatan di rumah sakit, karena faktor ketidaksengajaan.

“Bahwasanya saat kejadian di (Christian) Gonzales, kejadian si Dendi (santoso) , kejadian kemarin Aang (Suparman),  bisa dilihat apa ada faktor kesengajaan? Gak ada,” bebernya.

“Dan itu sering terjadi di lapanga, mungkin Persiba (saat ini) yang seriong, tapi pelanggaran itu sebenarnya tidak sengaja. Bisa ditanya ke personal masing-masing pemainl ah,”

Dia menambahkan, jika ada pemain yang sengaja bermain kasar tentu jajaran pelatih akan memarahi. Kendati begitu, Bima kembali menegaskan, tidak pernah ada maksud pemain bermain kasar.

“Saya lihat sendiri, makanya saya bisa membela teman-teman. Kalau sengaja pasti saya marahin, saya yakin mereka tidak ada faktor kesengajaan, saya sangat yakin. Saya tahu kok, memang oIrang bisa menilai apapun,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version