BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – BPJS Kesehatan bekerjasama dengan organisasi aksi solidaritas Era (OASE) pimpinan Iriana Joko Widodo, Kementerian Kesehatan dan BKKBN  melaksanakan gerakan promotif preventif pemeriksaan IVA dan papsmear secara serentak di seluruh Indonesia Kegiatan ini dalam rangka ulang tahun BPJS ke 48 tahun.

Di Balikpapan, serupa digelar di Puskesmas Manggar, kawasan PJHI yang diikuti ratusan ibu-ibu. Kegiatan ini dibuka Walikota Rizal Effendi, bersama Wakil Ketua PKK Hj. Nurlena Rachmad Mas’ud, didampingi Kepala DKK Balikpapan Balerina dan Kepala Departemen Manajemen Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan Regional 8 Kalimantan Oktovianus Ramba, Jumat pagi (29/7).

Oktovianus Ramba mengatakan kegiatan pemeriksaan IVA dan Papsmear untuk mengetahui atau mendeteksi adanya kanker leher rahim atau kanker mulut rahim. Jenis kanker ini sering terjadi pada wanita dan juga penyebab kematian nomor satu dari jenis kanker yang menyerang wanita.

“Harapannya dengan kegiatan promotif preventif ini dapat menekan jumlah ibu-ibu berpotensi terkena kanker Serviks. Data WHO menyebutkan Rp500.000 per tahun penderita kanker serviks dan 1 hari meninggal karena kanker serviks,” tandasnya.

Kegiatan pemeriksaan IVA papsmear merupakan kegiatan rutin yang dijamin oleh BPJS bagi peserta JKN. “Gratis ditanggung oleh BPJS,” tambahnya.

Walikota Rizal Effendi berharap kaum ibu untuk melakukan pemeriksaan secara dini hari ini untuk mencegah terjadinya potensi kanker serviks.

“Dengan program BPJS ini membantu kita. Akan kita petakan kita akan terus melakukan pemeriksaan secara serentak dan berlanjut di seluruh wilayah Balikpapan supaya kita tahu kondisi riilnya,” katanya.

Untuk kedepannya, pemerintah kota Balikpapan akan mengeluarkan Perwali guna mengkampanye pencegahan kanker Serviks di Balikpapan. “Kita juga akan memberikan vaksin bagi remaja. Harapan Kita ibu ibu di Balikpapan akan lebih sehat dan tidak kematian ibu dan bayi bisa ditekan,” ujarnya.

Kepala DKK Balerina mengatakan kanker serviks merupakan penyakit nomor satu paling mematikan untuk penyakit kanker. Diakuinya, DKKK belum memiliki data pasti namun diperkirakan penderita kanker serviks di Balikpapan cukup banyak.

“Penderita kanker serviks ini membuat pembiayaan sangat mahal karena itu wajib dilakukan pemeriksaan bagi ibu-ibu atau yang pernah berhubungan sex pencegahan dini,” katanya

“Itu mungkin yang dilihat oleh BPJS Bagaimana seharusnya dilakukan tindakan preventif. Kalau dari awal ditemukan lebih dini maka kita bisa mencegahnya terjadinya kanker naik ke stage IV kita potong,” sambungnya.

Balerina menambahkan kesadaran masyarakat khususnya kaum ibu untuk melakukan pemeriksaan potensi kanker serviks cukup bagus di Balikpapan ini dapat dilihat di pemeriksaan tingkat 1 di Kecamatan atau klinik. “Kita siapkan dokter dan bidan ahli untuk mendukung proses pemeriksaan pasien. kegiatan ini terus berlanjut ya bukan hari ini saja,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version