BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Anggota DPRD Balikpapan, Budiono menilai baik pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan atau Musrenbang 2019 sudah terkoneksi dengan e-Planning sehingga tidak ada lagi usulan yang diajukan mendadak.

“Hanya saja karena waktunya terbatas, khususnya saya secara pribadi kurang menguasai, maka perlu dilakukan bimbingan teknis untuk e-Planning. Program itu bagus sekali,” kata Budiono usai mengikuti Musrenbang di aula kantor Wali Kota Balikpapan (5/3/2018).

Politisi fraksi PDI Perjuangan ini mencontohkan seperti di kecamatan Balikpapan tengah yang berjumlah 281 usulan, semua masuk dalam skala prioritas. Meski semua usulan harus kembali diukur sesuai dengan pagu anggaran.

“Kami ingin dengan e-Planning ini semua usulan terakomodir dan terekapitulasi. Jadi tidak ada lagi usulan yang mendadak atau ujug-ujug karena jika tidak terakomodir di 2019 maka bisa digunakan kembali di Musrenbang 2020,” tekannya.

Budiono juga menyebut tidak ada total anggaran dari seluruh usulan yang masuk dalam Musrenbang 2019. “Tidak ada. Semua mengusulkan sesuai dengan skala prioritas, wilayah dan dinas yang dituju,” ucapnya.

Selain pemanfaatan sektor UKM diprioritaskan, program penanganan banjir juga menjadi pembahasan dalam Musrenbang. “Kalau penanganan banjir, maka harus diselesaikan di hulu,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version