BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com Dua provinsi di Kalimantan yakni Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Barat (Kalbar) masuk daerah dengan kasus stunting atau gizi buruk di Indonesia.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo  mengungkapkan, ada lima provinsi dengan kasus stunting tertinggi. Termasuk Nusa Tenggara Timur (NTT)).

“Kalau kita lihat dari yang paling memprihatinkan angkanya masih cukup tinggi menurut Survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) itu di antaranya adalah  seperti NTT,” ujarnya dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com

“Kemudian Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara dan juga Aceh dan NTB dan juga Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan. Ini menjadi daerah-daerah yang tentu 5 besar tertinggi dan urutan tertinggi,”

Dia menyebut, penurunan stunting dari tahun-tahun sebelumnya relatif belum mencapai 14 persen di tahun 2024. Sehingga diperlukan percepatan strategi nasional percepatan pencegahan stunting

“Kalau kita lihat dari penurunan dari tahun tahun sebelumnya, itu relatif belum bisa mencapai angka 14 persen di tahun 2024,” ujarnya

“Oleh karena itu, tadi sangat jelas disampaikan oleh pak Wapres bahwa tahun 2018, 30,8 kemudian tahun 2021 24,4, sehingga penurunan ini 6 persen dalam waktu 3 tahun, sehingga penurunannya 2 persen lebih dikit ya,” u

Kata Hasto, untuk mencapai target penurunan 14 persen membutuhkan penurunan 3 persen menuju percepatan penurunan stunting ke 2024, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

“Kalau kami ingin menuju angka 14 persen sesuai dengan arah bapak presiden tahun 2024, maka membutuhkan paling tidak 3 persen sehingga membutuhkan percepatan penurunan menuju ke 2024,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version