BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Bulog Kaltim mulai salurkan bantuan beras PPKM 2021 untuk belasan ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Tercatat 111.536 KPM akan menerima bantuan beras seberat 10 Kg dengan total beras yang akan disalurkan sebanyak 1.150 ton.
“Mulai hari ini kita salurkan beras PPKM ini. Bulog bertugas di pengadaan beras dan pemerintah menggunakan jasa transporter yang berkoordinasi dengan lurah setempat untuk pendistribusian kepada KPM,” kata Kepala Bulog Kaltimra- Arrahim Karimullah, Senin siang (19/7/2021).
Arrahim menjelaskan, pendistribusian beras PPKM dari terbanyak sampai yang terkecil adalah kota Samarinda dengan jumlah beras 23.724 keluarga penerima manfaat, Kabupaten Kutai Kertanegara 17.718 KPM, Balikpapan 14.778 KPM, Kabupaten Penajam Paser Utara 13.457 keluarga penerima manfaat, Kabupaten Paser 11.871 KPM, Kabupaten Kutim 11.610 KPM, Kabupaten Kutai Barat 7.920 KPM, Kota Bontang 4.971 KPM, Kota Berau 4.818 KPM dân terakhir Kabupaten Mahakam Ulu 1.019 KPM.
” Total KPM 111.536 dengan beras seluruhnya 1.115 ton, ” sebutnya.
Arrahim mengatakan KPM yang mendapatkan bantuan beras PPKM 2021 adalah data yang ada di Kementrian Sosial Republik Indonesia di semester kedua tahun ini. Sehingga diharapkan penerima bantuan sesuai dengan kondisi ekonomi KPM tersebut.
“Semoga program beras PPKM 2021 ini mampu meringankan beban masyarakat Kaltim, khususnya yang terdata sebagai KPM, ” kata Rahimi.
“Kami Bulog Kaltimra menyatakan siap untuk pengadaan beras PPKM ini. Stok di gudang kami saat ini sangat mencukupi dan dalam penyalurannya Bulog bertanggungjawab sampai gudang,” ujar Arrahim lagi.
Disinggung mengenai kemungkinan ada perpanjangan PPKM Darurat dan perpanjangan program beras PPKM 2021 Tahap dua, Rahimi mengaku belum menerima arahan dari pemerintah pusat. Namun ia menekankan siap menjalankan program tersebut jika ada arahan dari pemerintah pusat.
“Program beras PPKM hanya satu ini. Tetapi jika nanti ada perpanjangan PPK Darurat kita siap jika diperintahkan untuk salurkan bantuan beras lagi,” kata Arrahim antusias.
Comments
comments
