BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Wakil Ketua DPRD Balikpapan Budiono yang menyatakan mundur dari bursa pencalonan Wakil Wali Kota Balikpapan, maka Partai Koalisi harus kembali duduk bersama untuk menentukan penggantinya.

Hal ini tentunya akan memperpanjang proses pemilihan Wakil Wali Kota Balikpapan, yang saat ini proses sudah masuk dalam tahapan di Panitia Pemilihan (Panlih).

Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Sabaruddin Panrecalle mengatakan, sesuai dengan amanat undang-undang, partai koalisi harus kembali berembuk untuk menentukan nama pengganti Budiono.

Karena sesuai dengan aturan, penentuan dua nama calon Wakil Wali Kota Balikpapan harus diusulkan berdasarkan persetujuan dari seluruh partai koalisi.

“Saat kita berkonsultasi Kemendagri bahwa sesuai dengan amanat undang-undang itu juga bahwa partai koalisi duduk Satu meja untuk mewujudkan menjadi dua nama, yang kemudian menunjuk Risty Utami dan Budiono. Dan dua nama ini tahapannya sudah berjalan,” ucapnya ketika diwawancarai wartawan, Selasa (17/10/2023).

Menurutnya, proses pemilihan Wakil Wali Kota Balikpapan tidak bisa dilanjutkan apabila hanya ada satu calon tunggal. Karena sesuai amanat undang-undang harus ada dua nama yang ditampilkan dalam proses pemilihan.

“Jadi ketika Budiono mundur dalam proses tahapan saya menduga ini ada skenario yang dibuat, tidak ada pemilihan lagi dan tunggal, hal ini tentunya melanggar konstitusi dan melanggar aturan,” ucapnya.

Ia menjelaskan,berdasarkan hasil konsultasi Panitia Pemilihan ke Kemendagri, merekomendasikan bahwa nama-nama tersebut harus ditandatangani oleh partai politik pengusung.

Hal ini berlaku juga apabila ada pergantian nama calon Wakil Wali Kota ketika salah satu calon mengundurkan diri atau tidak memenuhi persyaratan pencalonan.

“Ketika sudah dirembukkan menjadi dua nama, terjadi pergantian. Maka hal itu tentunya tidak berlaku surut dan harus ditandatangani juga oleh pimpinan partai politik. Karena arahan dari Mendagri seperti itu,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version