BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ketua Ombudsman Wilayah Katim Syarifah Rodiah membantah keras pernyataan Manager Operasional Citilink Balikpapan yang menyebutkan citilink memfasilitasi pembelian tiket Ketua Ombudsman Kaltim ini pada 14 Februrai lalu saat terjadi pembatalan penerbangan ke Tarakan.

Syarifah meluruskan bahwa tidak ada pihak citilink memfasilitasi pembelian tiket untuknya. “Saya klarifikasi pernyataan pak Andre di Inibalikpapan bahwa saya dapatkan tiket difasilitasi oleh citilink. Itu tidak benar saya dapatkan tiket dengan mencari sendiri, sampai suami saya ikut datang ke bandara mencarikan tiket,” tegasnya.

Syarifah menyatakan jika dirinya difasilitasi citilink maka akan menimbulkan kemarahan dari penumpang lainya. Karena hal itu dapat ditafsirkan berbeda. “Jadi kata-kata memfasilitasi itu berbahaya bisa membuat penumpang marah karena disangkanya ada perbedaan perlakuan. Padahal kondisi tidak seperti itu,” tandasnya.

“Setelah saya membeli sendiri baru mereka mau menggantinya. Nah menggantinya karena terpaksa. Mengganti itu bukan berarti memfasilitasinya,” sambungnya.

Syarifah melanjutkan Ombudsman pada Selasa kemarin telah mengundang pihak citilink namun bukan dihadiri langsung oleh Manager Operasi melainkan diwakilkan corporate sekretaris citilink.

“Seharusnya yang datang Manager Operation sesuai dengan pernyataan kesedian mereka melalui email kepada Ombudsman. dan juga kepada dimedia. kalau bukan pak Andrea saya nggak bisa mengklarifikasi pernyataan soal memfasilitasi tiket,” katanya

Namun klarifikasi atas pembatalan penerbangan ini dan pernyataan memfasilitasi tiket ini tidak dapat terlaksana. Karena pihak citilink meninggalkan lokasi disebabkan pada waktu itu media ikut serta dalam pelaksanaan klarifikasi ombudsman dengan citilink.

“Kehadiran media adalah hak media itu sendiri untuk datang. dan ORI sendiri memang berhak untuk menyampaikan hal yang terkait dengan kepentingan umum,”tandasnya

Diketahui akibat pembatalan penerbangan ini seorang penumpang Ahmaddin dan kawan-kawan melaporkan kasus ini ke Obudsman Kaltim. Meski akhirnya penumpang diterbangkan keesokan harinya pada 15 Februari.

Seharusnya pihak citilink kata Syarifah dapat memberitahukan ke penumpang untuk pindah pesawat lain bukan hanya diberitahukan ada penundaan atau delay. “Mereka tidak mendapat penjelasan yang semestinya dari pihak airline. Makanya kita klarifikasi ke mereka,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version