PENAJAM, INIBalikpapan.com — Kawasan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dinyatakan sebagai lokasi Ibu Kota Negara (IKN) terpilih diyakini Bupati PPU Abdul Gofur Mas’ud (AGM) tidak menimbulkan polemik di masyarakat Penajam.

AGM mengatakan masyarakat Kabupaten PPU terdiri dari identitas ras, etnis, agama dan budaya yang beragam. Masyarakat heterogen di Kabupaten PPU sejauh ini hidup rukun dan saling berdampingan. Termasuk juga tokoh-tokoh adat dan tetua di daerah tersebut akan menyambut baik kebijakan presiden yang memindahkan IKN di Provinsi Kalimantan Timur.

“Saya rasa kalau kontra kurang ya. Di Penajam Paser Utara kita lihat nih di sini ada ayahanda kita, semua tokoh tokoh adat, ketua ketua kita, ya jadi InshaAllah di Penajam Paser Utara ini termasuk daerah transmigran yang besar,” kata AGM.

AGM menyebutkan penduduk Pemkab PPU didominasi suku jawa yang mencapai 60 persen. Terbanyak kedua adalah suku sulawesi dengan komposisi 30 sampe dengan 45 persen. Penduduk asli Kalimantan juga sebagian ber KTP PPU.

Kabupaten PPU sendiri berdiri selama 20 tahun dan merupakan pecahan dari kota Balikpapan. Penduduk aslinya, kata AGM, sebagian lakukan kawin silang dengan kaum pendatang. Keberagaman suku di Kabupaten PPU dipastikan penduduknya tetap hidup rukun.

“Saya rasa di Penajam Paser Utara InshaAllah akan hidup rukun damai. Mereka akan welcome dan ini adalah bagian kecil atau miniatur Indonesia. Itu sebenarnya ada disini,” ujarnya.

Meski sudah diputuskan lokasi IKN berada di Kabupaten PPU dan Kutai Kartanegara, namun AGM mengaku belum mengetahui lokasi persis pembangunan nya. Namun ia meyakini presiden dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sudah melakukan kajian bersama tim-tim ahli, namun masih merahasiakannya. Menurutnya hal itu adalah wajar, untuk mencegah munculnya makelar tanah yang nantinya akan menghambat pembangunan IKN. 

Wilayah Kabupaten PPU memiliki luas sekitar 3.333 kilometer persegi. Seluas 300 hektar lahan pun akan disiapkan untuk dibangun sarana dan prasarana penunjang ibu kota. 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version