BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – KPU Kota Balikpapan menggelar tes wawancara bagi calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang sebelumnya telah lolos tes tertulis. Tes wawancara digelar selama dua hari, di Hotel Horison Balikpapan.

“8-9 Februari waktu dimana teman-teman calon PPK yang kemarin lolos di tertulis sekarang memasuki tes wawancara,” ujar Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Toha.

KPU Kota Balikpapan menargetkan dalam dua hari itu, bisa menyelesaikan 6 kecamatan. Dimana setiap kecamatan untuk tes wawancara durasi waktunya sekitar 4 jam. Tiap kecamatan diikuti 10 calon PPK yang telah lolos tes tertulis.

“Nah wawancara ini kan di tes tertulis kemarin itu kan mengantarkan ke wawancara jadi tidak menjamin yang nilainya tertinggi tes tertulis itu lolos di 5 besar nanti. Karena tergantung nanti wawancara,” ujarnya.

Khusus untuk Kecamatan Balikpapan Kota hanya diikut 9 calon PPK. Padahal dari tes tertulis diikuti 10 orang dan semuanya langsung lolos. “Hari ini rupanya yang hadir cuma 9, kalau sampai nanti berakhirnya wawancara berartri gugur,” ujarnya

“Kita ambil 5 orang (yang lolos), kemudian 5 itu kita umumkan tapi bagi yang calon peserta PNS dan ternyata hasil kualifikasinya agus kita masih minta satu syarat lagi ijin dari atasan kepala kantor saja,”

Menurutnya, ada tiga materi dalam wawancara, pertama terkait pengetahuan tentang kepemiluan. Kedua leadership dan ketiga paling penting adalah integritas. Karena itu penting bagi penyelenggara pemilu.

“Yang dinilai pertama pengetahuan tentang kepemiluan, kedua leadership dari tatacara berbicara, tatacara menyelesaikan masalah itu kita gali,” ujarnya

“Yang berikutnya adalah integritas, integritas itu ini menjadi barang mahal, karena integritas itu harga matilah bagi pnyelenggara itu. Tidak boleh berafiliasi kepada siapapun, peserta maupun partai politik,”

Karena itu, KPU Kota Balikpapan akan juga menelusuri jejak digital calon PPK. Karen ajika saja berafiliasi dengan partai politik kemungkinan akan langsung gugur. Kemudian ada psikotes, khususnya bagaimana mengelola emosional.

“Jadi itu bisa dilihat dimana, jejak digital, jadi akunnya langsung kita minta, langsung kita searching, langsung kita dalami disitu. Nanti hari apa, tanggal berapa, dia pernah caption apa, kemudian dia berafiliasi kemana itu akan keliatan semua,” ujarnya.

“Kemudian tadi ada psikotes yang kita bagikan ke mereka itu juga bagian dari penilaian tentang kemampuan bagaimana dia bisa mengelola emosionalnya,”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version