BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sebayak 30 atlet airsoft gun yang sempat terjebak di Palu saat terjadi gempa dan tsunami akhir tiba di Kota Balikpapan, Selasa (02/10). Mereka dievakusi meggunakan pesawat Hercules.

Mereka berasal dari sejumlah daerah yakni Kutai Timur, Samarinda, Jakarta maupun Magelang. Terdiri dari 27 laki-laki dan 3 perempuan. Usai dilakuka pendataan, kemudian puluhan atlet tersebut, sempat dibawa ke Graha KNPI untuk beristirahat.

Salah satu atlet asal Kutai Timur Heriansyah bercerita, ketika terjadi gempa, sedang mengikuti rapat tekhnis. Karea dia, tergabung dalam grup airsoft gun Red Zone yang sedianya bertanding dalam even Pesona Palu Nomoni 2018.

“Saya ikut rapat teknis untuk even di pantai Talise. Tiba-tiba ada guncangan keras, dan saya panggil kawan-kawan yang masih dalam ruangan untuk keluar. Nggak lama, terjadi guncangan kedua yang lebih keras lagi,” ujarya.

Heriasyah dan atlet lainnya pun kemudian, berlari ke arah bukit untuk menyelamatkan diri, sebelum tiba-tiba terjadi tsuami. Kemudian, ketika sedang berlari ke bukit, mereka mendengar suara keras

“Ini pengalaman pertama. Digoyang kayak main trampolin, Kami yang nggak pernah merasakan gempa, ya pasti trauma. Pernah, saat di penampungan, kami mendengar suara karpet digeser. Kami langsung berlarian karena mengira ada gempa susulan,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, tidak mudah bisa menumpang pesawat herculis, karea mereka sempat tertahan di bandara Mutiara Al Jufri. Ada sandi khusus yang harus disampaikan ke petugas agar bisa menumpangi Hercules.

Pasalnya, bandara penuh dengan pengungsi yang juga ingin keluar dari Palu menggunakan pesawat Hercules. Beruntung petugas memang mempriorotaskan mereka yang memang berasal dari luar Palu.

“Sandinya airsoft, jadi kami bisa masuk. Itu pun tidak boleh rombongan. Jadi kami pecah jadi 10 kelompok yang setiap kelompok beranggotakan 3 orang. Itu supaya tidak menimbulkan kecurigaan bagi pengungsi lainnya,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version