BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Darmawati (43) pasien positif covid-19 tak bisa menutupi rasa bahagianya setelah dinyatakan sembuh. Darmawati sempat menjalani isolasi selama 37 hari di rumah sakit Tentara Balikpapan.

Sebelum tertular covid-19, Darmawati yang merupakan PNS TNI di Kodam VI Mulawarman sedang pendidikan di Jakarta mengikuti Diklat Administrasi Umum yang digelar Kementerian Pertahanan (Kemnehan) bersama 25 PNS lainnya.

“Saya kan tugas ke Jakarta kan belajar disana kami 2 minggu, tapi karena wabah virusnya jadi seluruh siswa di pulangkan,” ujarnya mengawali ceritanya kepada media, (14/5/2020).

Namun justru ketika pulang dan tiba di Balikpapan dan melakukan rapid test di RS Tentara hasilnya positif. Kemudian dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan metode PCD juga hasilnya menujukkan positif telah terinveksi covid-19.

“Saya pulangnya itu tanggal  29 Maret 2020, 30 Maret saya langsung rapid test karena aturan dari Kodam semua anggota dari zona merah harus di rapid test. Jadi saya rapid test ternyata hasil saya positif. Jadi saya langsung rawat di sini,” katanya.

Ibu satu anak ini mengaku tak mengetahui tertular dimana. Namun dia memastikan tidak tertular saat pendidikan. “Ada 25 siswa cuma saya yang tertular. Jadi saya gak yakin pada saat pendidikan. Mungkin di pesawat, saya gak tahu juga,” tandasnya.

Apalagi lagi, selama di Jakarta juga hanya batuk biasa dan tak ada gejala lain. Bahkan ketika sudah di Balikpapan tak lagi batuk. “Ada batuk tapi tidak terlalu yang batuk parah. Itu pun saya pulang kesini batuknya sudah redah,” tuturnya.

Sambil menjalani perawatan, Darmawati menyelesaikan pendidikan melalui jarak jauh dan pada 12 Mei kemarin akhirnya bisa menyelesaikannya. “Sudah selesai pendidikan kemarin, karena kita lanjut pendidikkan jarak jauh. selama di rumah sakit saya tetap belajar,” katanya.

Sementara Radi , suami Darmawati terlihat bahagia karena kini bisa berkumpul. Karena selama 1 bulan lebih harus terpisah dari istri tercinta. Dia pun bahkan sempat kaget, istrinya terinveksi virus yang menyebabkan kematian itu.

“Ini hadiah terindah buat saya. Pasti saya sempat khawatir, kenapa kok istri saya kena,” ujar Rahadi yang juga anggota Polisi Militer Kodam VI Mulawarman.

Setelah mengetahui istri tertular covid-19, semua anggota kelurga yang tinggal bersama juga langsung menjalani rapid test. Namun dia bersyukur hasinya negatif. “Saya keluarga mertua, anak di rapid  test semua hasilnya negatif,”tuturnya.

 Untuk mengobati rasa kangennya, setiap hari Rahadi selelu melakukan video call dengan istrinya. Termasuk memberikan semangat. Karena selama menjalani isolasi pasien positif covid-19 tidak boleh dijenguk., meskpun keluarga.

“Setiap hari di video call aja terus, kasih semangat jangan sampai dia ngedrop, kasih semangat aja terus. Karen gak boleh jenguk,” ujarnya.

Dia juga bersyukur dukungan dan doa dari Kodam VI Mulawarman akhirnya Darmawati bisa sembuh. “Dengan doa dan berkat bantuan juga dari kantor yang selalu mensuport kami berdua, makanan, jamu itu dari kantor semua di support , itu yang membuat kami tenang,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version