BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dalam dua hari, 9 pasien positif covid-19 di Kota Balikpapan dinyatakan sembuh. Mereka pun menyampaikan ucapan syukur, setelah sempat berjuang hingga 1 bulan lebih di rumah sakit dan akhirnya sembuh.

Salah satunya diceritakan Hendri Lie warga Kelurahan Gunung Samarinda yang telah berusia 75 tahun. Dia bersyukur, karena rata-rata seusianya, berakhir dengan kematian. Namun justru masih diberi kesempatan untuk hidup.  

“Mungkin yang bertanya saya umur 75 tahun, paling tua biasanya mati, untung saja belum masuk daftar (meninggal),” katanya disambut tawa saat diperkenalkan pemerintah kota sebelum dilepas kepulangan, Sabtu siang (9/5/2020).

Dia meyakini, bahwa kematian seseorang yang menentukan Tuhan bukan covid-19. Sehingga dia merasa tidak pernah takut dengan covid-19. “Secara iman saya katakan Tuhan yang menetukan, bukan Covid-19 yang mematikan orang,” tandasnya.

“Tuhan yang menentukan kita dipanggil atau tidak, menurut Iman saya. Kita perlu takut covid-19, saya punya prinsip demikian. Dokter dan obat itu cuma sarana tuhan, menurut saya, “tuturnya.

Hendrie pun bersyukur karena pemulihannya bahkan lebih cepat dibanding yang berusia muda. “Saya tidak tahu mengapa demikian, obat sama. Prinsip saya, bukan covid-19 yang mematikan saya, Tuhan yang memanggil,” ujarnya.

Dia menuturkan, awal masuk rumah sakit justru sempat diagnosa oleh dokter mengidap TBC. Mekipun sudah menyatakan hasil laboratorium negatif, namun tetap dibawa ke ruang isolasi khusus TBC.

“Saya ngomong ke dokter, saya gak TBC saya baru periksa 3-4 bulan lalu 2 laboratorium negatif semua,” katanya menceritakan.

Dia pun sempat dipindah ke beberapa ruang, sebelumnya akhirnya ditempatkan ke ruang Soka setelah diketahui positif covid-19. “Jadi dari antara pasien yang punya pengalaman keliling tempat isolasi ya saya, ” ujarnya

Dia pun berpesan, bahwa untuk sembuh juga harus disiplin dan mengikuti semua aturan rumah sakit. Termasuk anjuran Pemerintah agar ditaati, sehingga tidak terus bertambah kasus-kasus baru covid-19.  

“Mungkin itu pesan saya supaya jangan bertambah lagi yang masuk ke rumah sakit. Terima kasih kepada pemerintah yang sudah membiayai kami, demikian juga rumah sakit yang sudah merawat kami,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version