Cuaca Balikpapan Makin Terik, BMKG: Suhu Capai 34 Derajat, Bukan Gelombang Panas

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG SAMS Sepinggan, Diyan Novrida

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Warga Kota Balikpapan dalam beberapa hari terakhir mengeluhkan cuaca panas yang kian menyengat. Berdasarkan data BMKG Stasiun Kelas I SAMS Sepinggan Balikpapan, suhu maksimum tercatat mencapai 33–34 derajat Celsius.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG SAMS Sepinggan, Diyan Novrida, menjelaskan bahwa kondisi panas ini masih tergolong normal, meski terasa lebih terik dari biasanya.

“Secara kategori masih wajar. Hanya saja, kenaikan suhu sekitar dua hingga tiga derajat membuat udara terasa lebih panas,” ujarnya, Jumat (17/10/2025).

Penyebab Cuaca Balikpapan Panas

Menurut Diyan, peningkatan suhu disebabkan oleh gerak semu matahari yang kini bergeser dari ekuator menuju selatan. Akibatnya, intensitas penyinaran matahari di wilayah Kalimantan Timur, termasuk Balikpapan, menjadi lebih kuat.

Selain itu, angin timuran dari Benua Australia yang bersifat kering juga memengaruhi pola angin di sekitar Balikpapan.

“Pola angin relatif lurus dan berkecepatan tinggi. Tidak ada shear line atau konvergensi, sehingga pembentukan awan hujan terhambat,” jelasnya.

Bukan Gelombang Panas

BMKG memastikan kondisi panas ini bukan termasuk fenomena heatwave atau gelombang panas ekstrem.

“Ini fenomena normal yang biasanya terjadi pada periode September hingga Oktober,” kata Diyan.

Ia juga menegaskan bahwa Balikpapan tidak mengalami musim kemarau penuh seperti wilayah lain.

“Seharusnya kemarau terjadi pada Juli–Agustus, namun faktanya kita masih berada dalam periode hujan ringan hingga sedang,” tambahnya.

Imbauan BMKG: Jaga Diri dari Dehidrasi

BMKG mengingatkan masyarakat agar menjaga kesehatan selama cuaca panas dengan cara:

  • Perbanyak minum air putih,
  • Hindari aktivitas di luar ruangan pada siang hari,
  • Pantau pembaruan cuaca melalui kanal resmi BMKG.

“Cuaca panas seperti ini dapat memicu dehidrasi dan kelelahan. Jadi tetap jaga kondisi tubuh dan lindungi diri saat beraktivitas di luar,” tutup Diyan.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses