BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Intensitas hujan yang mengguyur Kota Balikpapan dalam kurun beberapa hari terakhir ini, tidak menyebabkan pasokan kebutuhan di Balikpapan mengalami gangguan.

Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan,  Heria Prisni mengatakan, tidak ada kendala pasokan kebutuhan,  hanya saja biaya produksi lebih tinggi,  ambil contoh untuk petani sayur bayam. 

“Hujan malah para petani lebih ekstra,  karena sayuran yang terkena hujan harus disiram ulang, biasanya saat hujan pasir akan nempel dan ini perlu dibersihkan agar tidak cepat membusuk,” ujar Heria Prisni kepada media, Selasa (30/8/2022).

Adapun kenaikan harga biasanya disebabkan permintaan lebih tinggi sementara bahan pokoknya terbatas, otomatis akan mempengaruhi komoditi tersebut.

“Kalau persediaan saat ini di Balikpapan cukup yang pasokannya dari sulawesi dan surabaya,” akunya. 

Meski beberapa lahan ada yang terendam banjir,  tapi tidak berlarut-larut lama, sehingga tidak sampai menyebabkan gagal panen. 

“Tidak ada masalahah sesekali banjir tapi tidak lama, anginnya juga tidak kencang cuma banjir tapi cepat surut,” imbuhnya.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan,  Arzaedi Rachman mengatakan, di Balikpapan untuk kebutuhan pokok cukup terkendali walaupun terjadi fluktuasi harga turun naik, seperti cabe, bawang, telur, dan daging ayam. 

“Bahkan di minggu ini untuk daging ayam sudah mengalami penurunan hampir Rp1000, telur juga turun Rp2000 untuk satu piringnya,” kata Arzaedi. 

Dalam waktu dekat pihaknya juga akan melaksanakan rapat tim pengendali inflasi Kota Balikpapan untuk menindak lanjuti isu-isu kenaikan harga.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version