BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com -Pemerintah Kota Balikpapan terus berupaya merealisasikan pembangunan jembatan penghubung wilayah Kariangau, Balikpapan Barat dengan wilayah Somber, Balikpapan Utara.

Rencana pembangunan jembatan tersebut sebagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk memudahkan jalur transportasi masyarakat di kedua wilayah tersebut khususnya warga Kariangau yang masih mengandalkan jalur laut untuk menuju wilayah perkotaan sebab apabila melalui jalan darat mereka harus memutar terlebih dahulu ke arah Km 5 Jalan Soekarno Hatta.

Kondisi itu menyebabkan sejumlah murid di dua sekolah yakni SDN 021 Balikpapan Barat dan SMPN 021 Balikpapan kesulitan untuk mengakses sekolahnya. Bahkan baru-baru, sebuah kapal klotok yang ditumpangi 28 murid dan delapan orang guru nyaris tenggelam, Senin (15/8/2022).

Menanggapi kejadian tersebut, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyampaikan bahwa untuk saat ini, pembuatan detail engineering desain (DED) untuk pembangunan jembatan penghubung antara Kariangau, Kampung Baru dengan Somber sudah selesai dikerjakan. Namun untuk rencana pembangunannya belum bisa direalisasikan pada tahun ini.

Pembangunan jembatan ini, lanjut Rahmad, diharapkan dapat menjadi salah satu upaya membuka akses kedua wilayah yang terletak di Kawasan Kecamatan Balikpapan Utara dengan Balikpapan Barat.

“Untuk DED itu sudah ada tinggal bagaimana nanti eksekusinya, berdoa aja kita agar jembatan tersebut dapat segera direalisasikan,” kata Rahmad Mas’ud kepada media, Jumat (19/8/2022).

Terkait kemungkinan apakah jembatan tersebut dapat direalisasikan pada APBD Tahun 2023, Rahmad juga belum bisa memastikan.

“Kita masih ngecek dulu apakah bisa dimasukkan di APBD tahun 2023 atau tidak,” katanya.

Dia menyampaikan, rencananya pembangunan jembatan penghubung tersebut, perlu dilakukan untuk memangkas jarak tempuh bagi masyarkat Kariangau. Sehingga tidak perlu lagi keliling melewati Graha Indah.

“Dengan adanya jembatan tersebut dapat mempermudah akses bagi warga kota Balikpapan jika ingin ke Kariangau, begitu juga sebaliknya bagi warga Kariangau yang ingin ke daerah kota,” pungkasnya.

Rahmad Mas’ud, untuk wilayah Kecamatan Balikpapan Utara menjadi salah satu kecamatan yang menjadi perhatian Pemkot Balikpapan dalam pembangunan infrastuktur. Pasalnya, wilayah ini nantinya yang akan menjadi titik penyangga Ibu Kota Negara (IKN) untuk Kota Balikpapan.

“Kecamatan Balikpapan Utara ini kan juga menjadi salah satu titik penyangga IKN, para pekerjanya juga banyak karena kawasan industri yang memang berbatasan langsung dengan Balikpapan Barat ya,” katanya.


Wali Kota Balikpapan, ditahun kedua kepemimpinannya salah satu program prioritas yang akan dilaksanakan adalah membangun infrastruktur dan fasilitas yang ada di wilayah Kecamatan Balikpapan Utara.

“Kita akan perbaiki infrastruktur dan fasilitas kita yang ada di Balikpapan Utara karena pembangunan perumahan juga akan lebih banyak menyasar ke wilayah Balikpapan Utara dan Timur,” jelasnya.

Rahmad Mas’ud menegaskan, pembangunan dan perbaikan infrastruktur ini dimaksudkan agar dapat mempermudah keberlangsungan pembangunan yang akan terjadi di Kota Balikpapan menjelang pemindahan IKN ke Kalimantan Timur.

“Sehingga jika ada pembangunan besar, infrastruktur dan tata kota kita ini sudah baik,” ucapnya.
Salah satu wacana pembangunan yang sedang dikaji oleh pihak Pemkot Balikpapan adalah pembangunan jembatan yang nantinya akan menghubungkan Kecamatan Balikpapan Utara dan Kecamatan Balikpapan Barat.

“Pastinya adalah membangun fasilitas-fasilitas umum yang lebih lengkap lagi, termasuk jembatan yang akan menyambungkan antara Balikpapan Barat dan Balikpapan Utara,” ucapnya.


Rahmad menambahkan, pembangunan jembatan Kecamatan Balikpapan Utara dan Kecamatan Balikpapan Barat ini sudah ada Detail Engineering Design (DED).

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version